ReportasePeristiwaHampir Separuh Desa di Manggarai Terancam Tak Dapat Jatah Raskin

Hampir Separuh Desa di Manggarai Terancam Tak Dapat Jatah Raskin

Gambar: Ilustrasi
Gambar: Ilustrasi

Floresa.co – Dari 145 di Desa di Kabupaten Manggarai Flores,NTT, hampir separuh tidak mendapatkan jatah beras miskin (raskin) program Operasi Pasar Khusus (OPK) bulan ke-13.

Penyebabnya, sejumlah desa terlambat menyetor uang pembelian ke Depot Logistik (Dolog) Manggarai.

Uang tersebut seharunya sudah disetor paling lambat hari Jumat (30/1/2015) lalu pukul 12.00. Selanjutnya ditranfer ke rekening Badan Urusa Logistik (Bulog) di Jakarta. Namun, ternyata banyak desa yang tidak bisa memenuhi batas waktu tersebut.

“Banyak desa, hampir 47% dari jumlah desa di Kabupaten Manggarai tidak mengambil itu beras, yang ambil itu cuma 53%,” ujar Ben Isidorus, Anggota DPRD Kabupaten Manggarai saat berbincang dengan Floresa.co, Kamis (5/1/2015).

Ben tidak bisa memastikan apakah semua desa yang tidak ambil jatah beras itu semuanya karena terlambat menyetor uang atau karena sebab lain.

Tapi yang pasti, kata dia, pada Senin (2/2) lalu sejumlah kepala desa mendatangi DPRD Manggarai memprotes hal tersebut.

DPRD pun, jelasnya, sudah memanggil Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Manggarai dan juga Kepala Depot Logisitk (Dolog) Manggarai untuk mencari jalan keluar atas masalah ini.

“Informasi dari Kabag Ekonomi dan Dolog Ruteng kemarin tidak bisa diajukan lagi. Kami sudah minta ke mereka, coba ajukan lagi karena masih cukup banyak desa yang belum mengambil beras itu,”ujar Ben.

Ben mengatakan masyarakat sebenarnya sudah mengumpulkan uang untuk membeli beras itu. “Sehingga tugas mereka (pemerintah) untuk meneruskan itu ke pusat,” ujarnya.

Ben mengatakan, pada Jumat (30/1) lalu cukup banyak kepala desa yang ingin menyetorkan uang yang sudah dikumpulkan masyarakat.

Namun, pulul 12.00 Dolog tidak bisa lagi mengirimkan unang tersebut ke rekening Bulog di Jakarta karena batas waktu sudah ditutup.

“Kami (DPRD) sudah minta ke pemerintah daerah kalau bisa mengajukan surat ke pusat supaya pusat nanti mungkin ada pertimbangan untuk mengalokasikan kembali beras OPK bulan ketiga belas itu,” ujarnya. (PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA