Floresa.co – Para kardinal telah memilih Robert Francis Prevost sebagai paus baru yang akan memimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia.
Kardinal asal Amerika Serikat itu terpilih sebagai paus ke-267 pada 8 Mei waktu Roma dalam konklaf hari kedua.
Prevost, 69 tahun, seorang anggota Ordo Santo Agustinus, berasal dari Chicago, Illinois.
Ia telah memilih nama sebagai Paus Leo XIV.
Berbicara di hadapan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus, Paus Leo XIV dalam kata-kata pertamanya sebagai paus, ia berkata: “Damai sejahtera bagi kalian semua.”
“Ini adalah salam pertama dari Kristus yang telah bangkit, gembala yang baik yang telah menyerahkan hidupnya bagi Tuhan,” katanya dalam Bahasa Italia, menjelaskan pilihan salamnya.
“Dan, saya juga ingin agar salam damai ini masuk ke dalam hati dan keluarga kita.”
Leo XIV tampak sangat emosional saat melambaikan tangan.
Ia juga memberikan penghormatan kepada mendiang Paus Fransiskus, dan mengajak mereka mengingat warisan pendahulunya.
“Marilah kita mengingat suara berat Paus Fransiskus yang memberkati Roma. Paus yang memberkati Roma, memberikan berkatnya kepada seluruh dunia pada pagi Paskah itu. Izinkan saya untuk menindaklanjuti berkat itu,” katanya.
Ia menambahkan, “Tuhan mengasihi kita. Tuhan mengasihi semua orang. Kejahatan tidak akan menang.”
Paus baru merupakan seorang pemimpin dengan pengalaman global.
Ia menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Amerika Selatan dan baru-baru ini memimpin kantor Vatikan untuk pengangkatan uskup.
Ia diharapkan untuk melanjutkan reformasi Paus Fransiskus.
Ia bekerja selama satu dekade di Trujillo, Peru, dan kemudian diangkat menjadi uskup di Chiclayo, kota lain di Peru, tempat ia bertugas dari tahun 2014 hingga 2023.
Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News tak lama setelah ia menjadi pemimpin Departemen Para Uskup, Prevost berkata: “Saya masih menganggap diri saya seorang misionaris.”
“Panggilan saya, seperti panggilan setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris, untuk mewartakan Injil di mana pun seseorang berada.”
Editor: Ryan Dagur