Bupati Dula Disebut Terima Suap Dana Proyek Bencana Alam

Agustinus-Ch-Dula
Bupati Agustinus Ch Dula

Floresa.co – Masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) heboh setelah mendengar rekaman suara berdurasi 1.30 menit yang berisi pengakuan seseorang terkait Bupati Agustinus Ch Dula, di mana ia disebut menerima suap dari kontraktor.

Dalam rekaman tersebut, terucap jelas bahwa Dula menerima uang sebanyak 142 juta dari CV Watu Pangga, dengan nama pemilik Edi Enga.

Uang tersebut diberi sebelum proses tender dan penguman pemenang pada proyek bencana alam tahun 2012 dengan total anggaran Rp 11 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).

Berdasarkan penelusuran Floresa.co, suara dalam rekaman tersebut mirip suara salah satu mantan PNS di Kantor Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar.

Salah satu pegawai di kantor itu membenarkan hal itu. ”Kayaknya ini suara tidak asing,” katanya.

“Sepertinya suara Pak Yohanes Bahali. Dulu dia PNS dan coba cek ke rumahnya, karena dia langsung mengundurkan diri setelah proyek itu.”

Yohanes yang dikonfirmasi Floresa.co mengakui hal itu, bahwa suara dialah dalam rekaman itu.

Kini, rekaman tersebut sudah beredar luas di situs YouTube, setelah diunggah oleh pemilik akun Yosep Karjon pada 24 Juni 2015 lalu. Hingga Minggu (28/6/2015), rekaman itu sudah diakses oleh 439 orang.

Dalam rekaman tersebut, Yohanes Bahali menjelaskan, CV Watu Panga memberi uang kepada Dula setelah Dula mengirim SMS meminta fee untuk proyek itu.

“SMS tersebut menuliskan bupati minta uang fee, lalu saya katakana, ‘sudah kalau begitu, ikut saja,” ujar Yohanes dalam rekaman itu.

Masih menurut Yohanes, setelah itu pihak CV Watu Panggal kembali mendatangi rumahnya dan menyatakan sudah menyerahkan uang 142 juta ke Bupati.

Saat dikonfirmasi di rumahnya, Yohanes membenarkan hal itu. Ia juga mengatakan, pernah mengungkap praktek suap itu saat masih menjadi PNS.

“Tetapi percuma, tidak ditindaklanjuti,” katanya.

Terkait pengunduran dirinya pasca berupaya mengungkap kasus itu, ia berkilah, memutuskan berhenti karena sudah mapan.

”Saya undur diri karena saya sudah matang serta sudah mampu membiayai hidup anak-anak. Sekarang saya memilih membuka LSM sendiri, yakni LSM Campe Ata Susah (CAS), untuk membela masyarakat kecil,” katanya.

Bupati Agustinus Ch Dula belum bisa diminati konfirmasi terkait hal tersebut. Floresa.co yang mendatangi ruang kerjanya pada Kamis dan Jumat (25-26/6/2015) tidak berhasil menemui Dula, yang sedang bertugas ke Jakarta.  (Ari D/ARL)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini