Berebut Pengaruh Fidelis Pranda

Floresa.co – Meski gagal lolos menjadi calon bupati Manggarai Barat (Mabar) – Flores, pesona Fidelis Pranda tidak memudar. Setidaknya, ini terlihat dari adanya pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mengklaim mendapatkan dukungan dari bupati pertama Mabar itu.

Pada Senin kemarin (30/11/2015), pasangan Mateus Hamsi-Paul Serak Baut sowan ke rumah Pranda di dekat bandar udara Komodo. Kedatangan mereka tak percuma. Pranda memberikan dukungan politik kepada pasangan yang populer dengan sebutan Paket Mabar ini.

BACA: Sowan ke Rumah Fidelis Pranda, Hamsi-Baut Peroleh Dukungan Politik

Namun, Pranda mengingatkan, dukungannya bersifat pribadi, tidak menyertakan partai Hanura dimana ia menjadi ketua untuk DPC setempat.

Memang pada Selasa, 24 November lalu lalu, Wakil Sekjen DPP Hanura M.A.Gustaf Mbalembout mendatangi kediaman Mateus Hamsi di Wae Mata, Labuan Bajo. Menurt Mateus, saat itu, Gustaf menyatakan, Hanura memberikan dukungan kepada Paket Mabar.

Namun, rupanya Fidelis Pranda selaku ketua DPC tak dilibatkan dalam pertemuan itu. Pranda mengaku sedang berada di luar kota saat itu.

Pada Jumat, 29 November, DPC Hanura Mabar pun memutuskan tidak mendukung pasangan calon manapun.

BACA: DPC Hanura Manggarai Barat Tak Dukung Hamsi-Baut

Hal itu kembali ditegaskan Pranda ketika menerima kunjungan Mateus Hamsi dan Paul Serak Baut pada Senin kemarin.

Namun, sebagai pribadi Pranda mengatakan memberikan restu kepada mereka.

Pasangan Tobias Wanus-Frans Sukmanira juga mendekatkan diri dengan kubu Pranda. Meski tidak langsung merangkul Pranda, pasangan ini dikabarkan mendapat dukungan dari kelompok yang menamakan diri Loyalis Pranda Pilkada Mabar (LP2M).

Kelompok ini diketuai Mateus Janing dan sekretaris Damianus Jehaduk. Melalui sebuah surat tertanggal 9 November 2015, LP2M menyatakan mendukung Tobias-Frans.

Dalam surat yang salinannya diterima Floresa.co, kemarin malam, disebutkan, “Demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Manggarai Barat dan melanjutkan pembangunan yang dirintis oleh bapak Drs. Wilfridus Fidelis Pranda maka dengan ini LP2M menyatakan sikap politik mendukung penuh Pasangan No. 2 (Tobias-Frans) dalam Pilkada 9 Desember 2015 mendatang,”.

LP2M menyertakan pertimbangan mengapa mendukung Tobias-Frans. Pertama, pasangan ini dinilai merupakan sosok calon pemimpin yang merakyat. Kedua, keduanya juga dinilai energik dan memiliki totalitas dalam mengurus serta melayani masyarakat Mabar.

Tembusan surat ini disampikan juga kepada Fidelis Pranda, para loyalis Pranda, tim pemenangan Tobias-Frans dan media massa.

Sekertaris Badan Pemenangan pasangan Tobias-Frans, Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, terhadap surat dukungan ini, mereka merasa bangga dan berterima kasih. “Semoga dukungan ini memperkuat dukungan masyarakat Mabar terhadap Paslon orang muda dan energik,” ujarnya.

Fidelis Pranda ketika ditanya Floresa.co pada Minggu, 29 November lalu, kemana ia mengarahkan dukungan para simpatisannya, mengatakan, “tergantung mereka sendiri, tidak ada arahan, pribadi itu harus bebas, terserah memilih siapa.”

Pranda adalah bupati pertama Mabar sejak daerah itu dimekarkan dari Manggarai. Pilkada pertama tahun 2005, ia meminang Agustinus Ch Dula sebagai wakilnya dan menang.

Pilkada 2010, kedunya pecah kongsi. Meski melalui proses politik dan hukum yang panjang, Pranda akhirnya harus menerima kekalahan dari Dula yang berpasangan dengan Maximus Gasa.

Tahun 2015, Pranda kembali mencalonkan diri dengan menggaet Benyamin Padju, tokoh organisasi Muslim, Nahdatul Ulama di Mabar. Kedunya, sempat mendaftar ke KPUD Mabar pada 28 Juni 2015 dengan membawa surat dukungan dari Hanura, PKB dan PKPI.

Sayangnya, dukungan dari PKB dan PKPI ternyata juga diberikan kepada pasangan lain. Ketegangan politik pun terjadi. Massa pendukung Pranda-Padju pada malam 28 Juni itu mengepung kantor KPUD.

Namun, tekanan massa loyalis Pranda tak mengubah keputusan. KPUD menganulir pasangan ini dari pencalonan.

Pranda-Padju pun jadi penonton, tetapi penonton yang diharapkan sorak-sorainya oleh pemain yang sedang bertarung memperebutkan suara rakyat Mabar 9 Desember mendatang. (Petrus D/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini