Plt Kepala SDK Golo Dopo-Matim Akui Dana PIP Sudah Dicairkan Sejak April 2018

Borong, Floresa.co – Vinsensius Kasem, Plt Kepala Sekolah Dasar Katolik (SDK) Golo Dopo di Desa Rana Masak, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mengakui bahwa dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 89 siswa di sekolah tersebut sudah ia cairkan dari BRI Cabang Pembantu Borong sejak April 2018 lalu.

Namun, ia membatah jika dana bantuan pendidikan untuk siswa dari keluarga kurang mampu yang dicanangkan Presiden Jokowi itu telah ditilepnya.

“Waktu itu kan saya ditunjuk untuk jadi Plt kepala sekolah karena kepala sekolah ada masalah. Betul, saya sudah ambil uang dari bank sejak April. Setelah uang dicairkan dari bank, saya pakai untuk memperbaiki laptop dan printer sekolah yang rusak” aku Vinsensius saat diwawancarai Floresa.co, Rabu malam, 14 November 2018.

Ia juga membantah soal nominal dana yang dicairkan pihak bank seperti yang disebut orang tua siswa penerima PIP sejumlah Rp39.150.000.

“Uang yang dicairkan dari bank itu sebanyak Rp35.150.000. Tidak benar kalau mereka bilang Rp39.150.000. Saya punya bukti pencairan dari bank,” katanya.

Ia mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan karena telah menggunakan dana PIP untuk keperluan sekolah.

“Saya akui, saya salah. Saya telah melanggar aturan. Tapi, kondisi di sekolah waktu itu yang membuat saya terpaksa pakai itu uang untuk perbaiki laptop dan printer sekolah,” ujarnya.

BACA JUGA: Plt Kepala SDK Golo Dopo-Matim Diduga Tilep Puluhan Juta Dana PIP

Menurutnya, pada minggu kemarin, ia sudah melakukan pertemuan dengan para guru di sekolah itu. Pada kesempatan itu, ia sudah menyampaikan kepada para guru bahwa pekan depan, dirinya akan membagi jatah dana PIP kepada 89 siswa penerima manfaat program unggulan Presiden Joko Widodo tersebut. Namun, jumlah dan tanggal pembayarannya belum dipastikan.

Sebelumnya, pada Rabu siang, empat orang tua siswa penerima PIP dari SDK Golo Dopo mendatangi kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan Matim untuk mengadukan perbuatan Plt Kepsek Kasem yang sudah tujuh bulan menahan dana PIP milik anak mereka.

Mereka mengklaim, sebelum ke dinas PK, mereka mendatangi BRI Cabang Perwakilan Borong untuk mengecek apakah benar dana tersebut belum dicairkan pihak Bank, sesuai alasan Plt Kepsek Golo Dopo kepada mereka.

“Kami tadi baru dari BRI Cabang (Borong), mereka bilang, uang PIP sebanyak Rp39.150.000 sudah ditarik oleh Plt Kepala Sekolah sejak tanggal 26 April 2018,” kata Benedikta Seiban, salah satu orang tua murid, Rabu siang.

Mereka berharap agar dana PIP yang dialokasikan oleh Presiden Jokowi untuk siswa miskin itu bisa tersalur dengan baik, sesuai peruntukannya.

“Jangan perdagangkan anak kami untuk mendapatkan kekayaan,” sahut Yohanes Papik, orang tua murid yang lain.

Rosis Adir/ Floresa

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.