Floresa.co – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mengajukan dana sebesar Rp 3,7 triliun ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) untuk menangani infrastruktur jalan di daerah ini, termasuk ruas jalan strategis nasional lintas Utara Flores.
Seperti dilansir Flobamora.net, Kepala PU NTT Andre W.Koreh mengatakan, kondisi ruas jalan di NTT khususnya jalan provinsi sangat memprihatinkan. Dari sekitar 1.300 kilo meter, 60 persen diantaranya dalam kondisi rusak.
“Kita memang butuh intervensi pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) sehingga secara bertahap bisa menangani ruas jalan yang ada. Ini karena kemampuan keuangan daerah kita masaih sangat terbatas,” katanya.
Untuk ruas jalan lintas Utara Flores dimana di sejumlah titik kondisinya masih memprihatinkan dan rawan kecelakaan, kata dia, menjadi perhatian serius karena jalur alternatif yang menghubungkan Sikka, Ende, Nagekeo dan Ngada.
Dia mengakui, ruas jalan Lintas Utara Flores masih menjadi kewenangan pemerintah pusat, karena statusnya adalah jalan strategis nasional, sehingga akan jauh lebih mudah penanganannnya menggunakan dana Kementerian PU- PR, melalui Satker jalan dan jebatan.
“Kami sudah mendapatkan informasi tentang kondisi jalan lintas Utara Flores. Namun, hingga kini belum ada laporan dari pemerintah kabupaten,” pungkasnya. (Armand Suparman/ARS/Floresa)
