Keluarga Pati Masang kehilangan tanah 5.000 meter persegi di dekat Pantai Pede, Labuan Bajo yang ditempati selama berdekade. Ada dugaan penggunaan keterangan palsu yang menjadi alasan klaim oleh pengusaha asal Surabaya
Sejumlah media memuat berita berisi tudingan yang memojokkan Floresa terkait polemik geotermal Poco Leok. Apa yang keliru dengan media-media tersebut, juga tudingan-tudingannya?
Narasi-narasi kapitalistik yang mereduksi makna tanah hanya dari segi ekonomi melanggengkan praktek perampasan yang disokong kekuasaan lewat ketentuan legal-formal
Ia merintis Hanaf Perempuan Flobamoratas, komunitas pemberdayaan mantan pekerja migran, berharap agar mereka tak lagi memilih merantau untuk menghidupi keluarga
Sidang kasus Mariance yang selamat dari rumah majikan usai melempar selembar surat minta tolong ke tetangga akan diputuskan di Malaysia pada akhir Juni
Kelompok perempuan di Poco Leok terlibat aktif dalam gerakan perlawanan menolak proyek geotermal yang diyakini mengancam masa depan hidup dan lingkungan mereka
Meski judul buku Robert Harrison Barnes mengandung kata "hunters" yang berarti “para pemburu,” ia tak sekalipun menyebut “pemburu” untuk nelayan Lamalera pada setiap halaman
Floresa.co – Warga Kabupaten Flores Timur yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengungsi ke berbagai tempat, termasuk ke wilayah Kabupaten Sikka yang terletak di sebelah barat.
Kendati dianggap aman sebagai posko pengungsian, kejaran abu vulkanik gunung tersebut terus mengancam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur mencatat, hingga 11 November, sebanyak 11.553 jiwa telah mengungsi ke berbagai daerah.
Para pengungsi itu berasal dari desa-desa di dua kecamatan yang terdampak paling parah – Wulanggitang dan Ile Bura.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi [PVMBG] merekomendasikan warga dari Desa Hewa dan Desa Ojan Detun, Kecamatan Wulanggitang untuk mengungsi setelah aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat pada 9 November. Sebelumnya dua desa tersebut menjadi lokasi pengungsian yang relatif aman.
PVMBG merekomendasikan perluasan zona bahaya dari tujuh kilometer menjadi sembilan kilometer untuk sektoral barat daya-barat laut dari gunung. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tersebut.
Di Kabupaten Sikka, selain mengungsi ke rumah warga, pemerintah mendirikan posko di beberapa titik seperti di gedung SD Katolik Hikong, SD Katolik Boganatar dan di aula Gereja Katolik St. Yohanes Baptista Boganatar.
Berikut adalah rekaman foto warga di titik-titik pengungsian tersebut yang diambil jurnalis Floresa, Maria Margaretha Holo.