Floresa.co – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Aquinas cabang Yogyakarta menggelar pelatihan jurnalistik pada Sabtu lalu (25/4/2015).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Margasiswa PMKRI cabang Yogyakarta ini diikuti 14 orang kader.
Alfred Januar, ketua panitia menuturkan, pelatihan ini merupakan momentum awal dalam menumbuhkan kembali semangat menulis para kader PMKRI.
Ia menjelaskan, hal lain yang ingin dicapai adalah membangun kembali majalah Aquinas PMKRI cabang Yogyakarta yang tenggelam dalam dinamika pers beberapa bulan terakhir.
Pelatihan ini dimulai dengan materi jurnalistik berita dan reportase.
Y.B Margantoro, salah satu pemateri memberikan dorongan semangat bagi para kader untuk membangun konsistensi dalam dunia menulis.
“Ada pepatah yang mengatakan: membacalah, maka engkau akan mengenal dunia. Dan menulislah, maka engkau akan dikenal dunia”, tutur redaktur senior Harian BERNAS Yogyakarta ini.
Sesi kedua diisi dengan materi teknik fotografi jurnalistik oleh Pamungkas Wahyu Setianto.
Ketua pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta yang juga dosen fotografi FSMR Institute Seni Indonesia Yogyakarta ini mengupas penggunaan metode EDFAT (entire, detail, frame, angle and time), tekhnik mendapatkan foto jurnalistik yang baik.
Poin penting lainnya yang dibagikan dalam materi ini mengenai caption, salah satu atribut dalam dunia fotografi jurnalistik. Sesi ini ditutup dengan poin mengenai indikator yang terkandung dalam kelayakan foto jurnalistik.
Pada bagian akhir pelatihan, peserta diarahkan untuk melakukan analisis sosial di beberapa titik kota Yogyakarta.
Fenomena sosial seperti mural dan pemajangan iklan menjadi bagian dari praktek analisis ini.
Selain itu, peserta juga berkesempatan mewawancarai pedagang di pasar demangan, tukang becak, dan tukang parkir untuk memenuhi tahapan penulisan berita dalam bingkai analisis sosial. (Laporan Riski Hadur, Yogyakarta/ARL/Floresa)
