Coelho juga melihat cinta sebagai pengakuan akan keberadaan yang lain. Keberadaan yang lain bagi Coelho merupakan basis untuk berbicara tentang cinta. Bahkan lebih jauh ia mempertegas arti kehadiran yang lain dengan mengisyaratkan kebenaran universal dan eksistensial bahwa langkah pertama dalam mencintai adalah menyadari dan mengakui kehadiran yang lain.
Kehadiran orang lain di sekitar kita menunjukkan eksistensi manusiawi kita sebagai makhluk sosial. Untuk menggiring penikmatnya, Coelho menghadirkan dua tokoh utama, Maria dan Ralf Hart dalam narasinya akan cinta sebagai pengakuan akan keberadaan yang lain.
Berada bersama belum sempurna jika tidak saling memberi satu sama lainnya. Coelho justru melihat salah satu bentuk hakiki dari cinta adalah keberanian dan kesediaan untuk memberi bagi yang dicintai.
Memberi baginya bukan sekedar memberi karena fakta kelimpahan objek tertentu melainkan memberikan sesuatu yang penting, yang benar-benar milik sejati dari seorang pecinta.
Memberi dalam dimensi yang lebih tinggi selalu melampaui logika rasionalitas perihal untung rugi. Memberi mesti lahir dari keinginan untuk memberi.
Kristo mencoba membaca pemberian tersebut di tengah patologi dunia modern yang terjebak dalam individualitas dan persaingan radikal yang mengabaikan kemanusiaan dan menciptakan kesenjangan dengan kaum miskin.
