PILIHAN EDITORSudah Dianggarkan Rp 11 Miliar, Pembangunan RSUD di Labuan Bajo Terancam Batal

Sudah Dianggarkan Rp 11 Miliar, Pembangunan RSUD di Labuan Bajo Terancam Batal

Tampak bangunan RSUD Mabar di Marombok yang mubazir (di belakang para pendemo)
Tampak bangunan RSUD Mabar di Marombok yang mubazir (di belakang para pendemo)

Labuan Bajo, Floresa.co – Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam tidak jadi dilakukan tahun ini. Padahal, dalam APBD 2015, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 11 miliar lebih.

BACA : Tahun Ini, Pemda Mabar Anggarkan Rp 11 Miliar Untuk Pembangunan Rumah Sakit 

Informasi pembatalan rencana pembangunan RSUD di Marombok ini disampaikan Dinas Kesehatan Mabar kepada DPRD setempat dalam rapat pekan lalu.

“Alasan mereka bahwa sudah terlambat kalau mau proses sekarang. Karena review master plan-nya baru diselesaikan sekitar Desember, kapan rencana pelelangan rumah sakitnya, kapan pelaksanaannya,” ujar Ketua Badan Anggaran Blasius Jeramun yang hadir dalam rapat itu.

Dari anggaran Rp 11 miliar lebih, kata dia, sebanyak Rp 800 juta lebih sudah digunakan untuk review master plan.

“Fisiknya Rp 10 miliar lebih, itu yang katanya ditunda pelaksanaannya,” ujarnya.

Menurut Jeramun, dalam rapat itu, Dinas Kesehatan meminta kepada DPRD agar dana Rp 10 miliar lebih itu tetap disiapkan untuk digunakan tahun 2016.

Politikus Golkar ini mengatakan, DPRD sangat kecewa dengan tidak jadinya pembangunan RSUD tersebut.

“Kita kecewa sekali. Karena penetapan APBD 2015 itu pada 30 Desember 2014. Kerja apa dari Januari sampai sekarang, kalau hanya review master plan bisa sampai delapan bulan,” ujarnya.

Kekecewaan DPRD, kata dia, karena mestinya dana Rp 11 miliar lebih itu bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur lainnya bila memang pemerintah tidak mampu membangun RSUD.

“Kalau dana Rp 10 miliar atau Rp 11 miliar ini dulu tidak tersandera untuk pembangunan rumah sakit, barang kali ada berapa puluh kilometer jalan yang dibangun dengan dana itu,” pungkasnya. (Petrus D/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA