Dirut RSUD Ben Mboi Ngamuk di Puskesmas Labuan Bajo

Baca Juga

Elisabeth yang juga dokter spesialis itu pun mengatakan akan melaporkan kejadian ini kepada Penjabat Bupati Mabar, Tini Tadeus dan Kepala Dinas Kesehatan, Imaculata Veronika.

Selain putrinya, malam itu ada juga sejumlah pasien lainnya yang terlantar. Seorang bayi mungkil bahkan terdengar menangis histeris.

Malam itu, salah satu staf Puskesmas Labuan Bajo menyatakan empati dan menyebut perilaku Dokter Yoan keterlaluan.

“Ibu dokter (Yoan) ini keterlaluan. Padahal, ibu dari pasien ini dokter spesialis, yang juga Dirut di RSUD Ruteng. Hanya karena dia taat pada aturan dan kode etik, sehingga (pasien) tidak ditangani sendiri,” ujarnya.

Kadis Kesehatan, Imaculata Veronika menyayangkan perilaku Dokter Yoan dan berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut.

“Nanti kami tindaklanjuti, karena Dokter Ida (ibu pasien) tadi sudah sampaikan keluhannya. Sebenarnya tidak boleh seperti itu, itu tidak benar. Kebijakan Puskesmas Labuan Bajo tidak seperti itu,” ujar Imaculata.

Sementara itu, terkait posisi Dokter Yoan yang tidak berada di Puskesmas malam itu, ia menjelaskan, pelayanan dokter di Puskesmas itu memang menggunakan sistem on call.

Ketika ada pasien, katanya, baru dokter akan dipanggil.

“Karena di bawah itu masih Puskesmas, bukan rumah sakit, sistemnya on call. Kalau ada pasien baru dipanggil,” ujar Imaculata. (Ferdinand Ambo/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini