Floresa.co – Pihak TNI telah memberi klarifikasi kepada Floresa.co terkait status seseorang yang sebelumnya diberitakan “diduga sebagai TNI” yang mengawasi lahan konflik di Pantai Pede, Labuan Bajo di mana sedang dibangun hotel oleh PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM).
Penjelasan resmi TNI menyebutkan bahwa pria yang saat ditemui memakai topi loreng itu merupakan pensiunan TNI.
Ia diketahui bernama Tarsisius dan tinggal di Waesambi, Kecamatan Komodo.
“Bapak Tarsius saat ini bekerja sebagai security perusahaan PT SIM sejak tahun 2014,” demikian penjelasan yang diterima Floresa.co, Jumat, 24 Maret 2017.
Penjelasan itu didapat setelah pihak TNI mewawancarai Tarsisius pada Kamis, 23 Maret 2017 pukul 15.30 Wita.
Sebelumnya, Floresa.co melansir berita berjudul “Diduga Anggota TNI Bekingi Pembangunan Hotel PT SIM di Pantai Pede.”
Floresa.co mendapati pria berotot itu pada Selasa, 22 Maret di Pantai Pede mengenakan jacket levis, topi loreng, celana loreng serta membawa sangkur.
Ia terlihat sigap mendampingi Koce Janggat, mandor PT SIM.
PT SIM disebut-sebut sebagai perusahan milik Setya Novanto, Ketua DPR RI dan politisi Partai Golkar yang kini tersangkut kasus dugaan korupsi dana proyek KTP elektronik.
Perusahan itu mendapat kontrak dari pihak provinsi untuk mengelola Pantai Pede selama 25 tahun, meski hal itu mendapat penolakan keras dari masyarakat sipil.
BACA JUGA: Koce Janggat: Saya Ini Cari Makan
Sejauh ini, hanya Pantai Pede satu-satunya area pesisir di Labuan Bajo, yang terkenal sebagai kota pariwisata, yang masih bisa diakses dengan bebas oleh masyarakat lokal.
Privatisasi lahan pantai itu membuat kini masyarakat terus terpinggirkan. Protes terhadap pemerintah masih terus dilakukan. (Ferdinand Ambo/ARL/Floresa)