PILIHAN EDITORPertambangan Emas Kembali Dibuka di Kota Pariwisata Labuan Bajo

Pertambangan Emas Kembali Dibuka di Kota Pariwisata Labuan Bajo

Labuan Bajo, Floresa.co – Pemerintah kembali membuka peluang adanya izin pertambangan emas di kota Labuan Bajo, dimana sektor parwisata sedang menggeliat.

Informasi yang diperoleh Floresa.co, lokasi tambang ini berada di Gusongca, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo. Belum diketaui pasti, apakah lokasi tambang emas ini sama dengan pertambangan Batu Gosok yang menjadi polemik pada 2009 lalu.

Tetapi sejumlah sumber yang dihubungi Floresa.co mengatakan lokasi tersebut sama dengan pertambangan Batu Gosok atau Tabedo.

Ada pun perusahaan yang mendapatkan izin tambang emas tersebut adalah PT Grand Nusantara.

Saat ini, perusahaan ini sedang melakukan kajian Amndal atas aktifitas pertambangannya. Rencannya, Jumat 31 Maret besok akan diadakan sosialisasi Amdal dan kosultasi pasca tambang.

Dalam salinan surat undangan yang diperoleh Floresa.co, acara sosialisasi dan konsultasi akan digelar di Hotel Marshel Lodge di jalan Pantai Pede, Desa Gorontalo. Acara akan dimulai pukul 14.00 Wita.

Surat undangan sosialisasi Amdal dan konsultasi pasca tambang PT Grand Nusantara
Surat undangan sosialisasi Amdal dan konsultasi pasca tambang PT Grand Nusantara

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula kepada Floresa.co mengaku tidak tahu soal pertambangan emas PT Grand Nusantara itu.

“Toe baen ta (Tidak tau lagi). Mungkin karena perubahan UU menjadi kewenangan provinsi,”ujarnya melalui pesan WA.

Dula pun mengatakan bila benar ada izin tambang itu, maka rakyat perlu bergerak lagi. “Ya, rakyat perlu bergerak lagi,”ujarnya.

Penerbitkan izin tambang saat ini memang menjadi kewenangan provinsi. Namun, pemerintah kabupaten tetap memiliki peran dalam pemberian izin lingkungan.

Ketika ditanya soal izin lingkungan ini, Dula belum memberikan jawaban.

Tahun 2009, masyarakat Manggarai Barat dan Manggarai lainnya menentang izin pertambangan di Batu Gosok, Labuan Bajo. Izin tambang tersebut kemudian dicabut setelah ada rezim pemerintahan baru di Manggarai Barat tahun 2010.

BACA: Potret Potensi Mineral di Manggarai (raya)

Catata Floresa.co di Manggarai Barat terdapat cadangan emas primer di dua lokasi di Kecamatan Komodo yaitu di Wae Asah dan Tabedo.

Kegiatan pertambangan di dua lokasi tersebut masih dalam tahap eksplorasi umum. Berdasarkan kegiatan tersebut ditemukan potensi emas di Wae Asah sebanyak 500.000 ton dan di Tabedo sebanyak 300.000 ton. (PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA