“Selama ini memang saya tidak pernah cari tahu,mereka jatah siapa. Waktu apel,sering saya sampaikan agar bekerja sunguh-sunguh membantu tugas pemerintahan,”kata Matheus.
Ia juga sering mengingatkan ketika apel bawah bahwa menjadi THL karena keluarga dengan DPRD dan Kepala SKPD itu merupaka pintu masuk. Jika sudah menjadi THL maka sudah bagian dari aparatur yang mengatur membangun daerah serta tunduk dengan aturan yang berlaku.
Hilarius Bagung, salah satu pencari kerja di Borong kepada Floresa.co mengaku sangat sulitnya mendapat informasi perekrutan THL baru setiap tahunnya.
“Rata-rata mereka yang diterima adalah keluarga kepala SKPD dan keluarga anggota dewan, bahkan anak anggota DPRD dan anak kepala SKPD itu sendiri yang baru saja selesai kuliah,” ujar Hilarius.
Hilarius berharap agar kedepan ada keterbukaan informasi dalam perekrutan THL di setiap SKPD.(Gerasimos Satria/PTD/Floresa)
