Maknai Hari Tani Nasional, Komunitas Pemuda di Ruteng Gelar Pameran Foto tentang Tanah dan Masyarakat Adat 

Pameran ini mengusung tema “Jala Lara, Rupa Luka,” sebuah ungkapan puitis yang memuat inspirasi tentang perjuangan hidup warga di tengah perkembangan dunia yang semakin cepat.

Floresa.co – Sebuah komunitas kreatif beranggotakan para pemuda di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar acara khusus untuk memaknai Hari Tani Nasional 2023.

Rumah Baca Aksara [RBA], nama komunitas itu, mengadakan pameran foto seputar isu tanah dan masyarakat adat Manggarai. 

Dibuka pada Kamis, 21 September, pameran yang berlangsung hingga 24 September, bertepatan dengan Hari Tani Nasional itu mengusung tema “Jala Lara, Rupa Luka,” sebuah ungkapan puitis yang memuat inspirasi tentang perjuangan hidup warga di tengah perkembangan dunia yang semakin cepat.

Gheril Ngalong, pendiri RBA mengatakan, pameran itu adalah bentuk apresiasi terhadap perjuangan warga, khususnya di wilayah Manggarai Raya, yang tetap teguh di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

“Keteguhan itulah yang kita tampilkan sebagai kemewahan masyarakat adat, warga tani yang melihat tanahnya sebagai ibu yang memberikan kehidupan,” katanya.

Sebagaimana disaksikan Floresa, foto-foto dipajang di dinding markas RBA yang berada di Langgo, Kelurahan Carep.

Selain hasil jepretan Gheril, foto-foto yang ditampilkan berasal dari kontributor yang secara sukarela mengirimkannya ke RBA.

Foto-foto lainnya adalah pilihan media Floresa dan karya Yutha Antus, ketua OSIS SMA Negeri 1 Langke Rembong, Ruteng.

Gheril Ngalong, pendiri Rumah Baca Aksara sedang berbincang-bincang dengan pelajar yang menyaksikan pameran. (Dokumentasi Rumah Baca Aksara)

Foto-foto yang dipamerkan menampilkan masyarakat di beberapa kampung adat di Poco Leok, Manggarai, yang tengah berjuang melawan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal.

Foto lainnya memotret aksi demonstrasi warga di Labuan Bajo, juga perjuangan warga adat Pulau Komodo, Wae Sano dan Racang Buka di Kabupaten Manggarai Barat yang mempertahankan tanah dan ruang hidupnya dari proyek-proyek pembangunan pemerintah yang meminggirkan mereka. 

“Bagi masyarakat tradisional, tanah bukan sebagai alat produksi semata dalam makna ekonomi, tetapi mengandung makna sosial, budaya, bahkan memiliki nilai religius,” demikian menurut RBA dalam pengantar pameran itu.

Mbaru bate kaeng, wae bate teku, uma bate duat agu natas bate labar (Rumah tempat tinggal, air sumber kehidupan, kebun sebagai pemberi makanan dan halaman tempat bermain) adalah filosofi hidup yang sangat melekat bagi orang Manggarai.”

Mengutip filosofi adat Manggarai, RBA juga menyatakan “tanah menjadi simbol dasar menyatukan simpul-simpul sisi kehidupan masyarakat tradisional, sebagai ‘ibu’ sumber penghidupan, sebagai sesuatu hal yang religius demi kesatuan hidup yang harmoni dalam lingkup sosial masyarakat.”

Selama pameran, warga dari berbagai latar belakang berkunjung ke RBA. 

Mereka adalah kaum muda kota Ruteng, peserta didik dari beberapa sekolah menengah, mahasiswa, akademisi dan pegawai pemerintahan. 

Hadir pula para jurnalis dan aktivis, baik yang berasal dari Manggarai maupun dari Jakarta.

Selain pameran foto, pada setiap malam, acara diisi dengan diskusi publik terkait “Isu Lingkungan dan Pertanian” dan “Fotografi dan Jurnalistik.” 

Para siswa dari SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng tengah mengikuti acara pameran hari kedua. (Dokumentasi Rumah Baca Aksara)

Pemantik diskusi di antaranya adalah Roby Gamar, mantan jurnalis yang kini bergiat di bidang peternakan.

Selain itu, terdapat agenda “Bagi Cerita”, yang diisi oleh personil RBA, yakni Gheril, kurator foto Oces Hibur, dan aktor monolog Yudi Pous.

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan “Dramatical Reading” dan pertunjukan musik dari beberapa musisi lokal asal Ruteng.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

TERKINI

BANYAK DIBACA

BACA JUGA