”Dari seluruh anggota fraksi yang dikirim, 3 di antaranya sudah mengabdi hampir 3 periode di partai beringin, yakin Fidelis Adol, Paulina dan saya sendiri,” kata Jeramun.
Sementara Edi, jelasnya, baru bergabung sekitar dua tahun. ”Dia sendiri, bergabung sebelum mau menjadi caleg Golkar, artinya dia belum lima tahun,” katanya.
Terkait surat rekomendasi penunjukkan Edi, kata Jeramun, dirinya belum tahu.
”Saya sendiri belum melihat surat rekomendasi itu. Informasi yang berkembang sudah ada. Mungkin Pa Ketua DPD (Mateus Hamsi) sudah menerima, saya sendiri belum lihat,” katanya.
Informasi yang dihimpun Floresa.co, Edi Endi direkomendasikan menjadi Ketua DPR Mabar karena telah memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Salah satu syaratnya yakni pendidikan kader adalah S1.
Edi mengenyam pendidikan S1 di Universitas Widya Karya Malang.
DPD Golkar Mabar dikabarkan sudah surat rekomendasi penunjukan Edi pada 23 Desember.
Surat tersebut dikirim DPD I NTT melalui perusahan jasa pengiriman Tiki ke Ketua DPD II Golkar Mabar.
Pantauan Floresa.co, dirumah Edi Endi, 22 Desember malam diduga digelar rapat terkait persiapan pelantikan.