ReportasePeristiwaIbu-Ibu Pedagang dari Pasar Borong Datangi Kantor DPRD Matim

Ibu-Ibu Pedagang dari Pasar Borong Datangi Kantor DPRD Matim

Andre Kornase meminta Pemerintah Daerah untuk membuat regulasi yang jelas bagi para pedagang di pasar Borong. Jika dibiarkan maka para penjual sayur, siri pinang dan buah-buahan akan rugi dan lebih memilih berjualan dipinggir jalan semua sehingga akses jalan masuk pasar macet.”Harus ada regulasi,sehingga penjual ikut regulasi,”katanya.

Menurut Korsaen, Pemerintah tidak serius menata pasar Borong selama ini. Apa yang dilakukan oleh Pemerintah selama ini tidak menyentuh persoalan dasar warga pasar. Sepertinya juga ada pembiaran yang dilakukan pengelolah pasar terhadap penjual di pinggir jalan tersebut.”Ini sangat merugikan penjual lain yang ada dalam gedung,”katanya.

Anggota DPRD Matim, Mensi Anam meminta instansi terkait yang mengelolah pasar untuk tata ulang pasar Borong. Pisahkan penjual mingguan dan penjual harian.

“Pemerintah harus melakukan pelayanan prima terhadap pelaku pasar,” kata Mensi Anam.

Hal yang sama juga disampaikan Sprianua Nejang, Anggota DPRD Matim. “Pisahkan penjual ikan, penjual sayur dan penjual lainnya,”ujarnya.

Nejang juga berharap Komisi B DPRD Matim secepatnya untuk turun ke pasar agar mengetahui persoalan yang terjadi dan mendengar keluhan secara langsung sehingga ada solusi secepatnya. (Gerasimos Satria/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA