Borong,Floresa.co – Andreas Kornase, Perwakilan Pedagang Pasar Inpres Borong, Manggarai Timur(Matim) – Flores, meminta DPRD Matim untuk mengusut mafia di pasar Borong.
Permintaan itu disampaikan Andreas Korsaen pada saat rapat dengar pendapat antara pedagang Pasar Inpres Borong, Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Matim, Kamis (25/2/2016).
“Secepatnya harus bongkar mafia pasar di Pasar Inpres Borong. Ada yang kurang beres di Pasar saat ini. Seharunya tidak ada mafia. Pasar merupakan cermin Kabupaten Manggarai Timur. Jika dalam pengelolahan pasar tidak bagus, begitu juga daerah ini. Sangat disayangkan jika ada pembiaran terhadap mafia pasar,”ujarnya.
BACA Juga:Ibu-Ibu Pedagang dari Pasar Borong Datangi Kantor DPRD Matim
Kornase mencontohkan Dalam pembagian los pasar selama ini. Pada los 1 sampai los 4, tidak dibagikan oleh pemerintah. “Katanya los tersebut untuk jatah pemerintah, sampai hari los tersebut belum juha ditempati,”ujarnya.
Selain itu ada juga los yang dalam Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) menggunakan nama lain, tetapi pedagang di los tersebut juga nama lain. “Seharusnya yang berdagan adalah orang yang namanya tercantum dalam SKRD. Jangan-jangan ada yang jual SKRD,”kata Kornase.
Pedagang lain, Thomas Toda meminta pemerintah untuk menindak tegas pedagang yang berdagang di pasar. “Coba diperhatikan kondisi pasar, yang menguasi pasar orang di luar Manggarai. Pedagang asli yang menetap di pasar sebagian tidak memiliki los. Harus diperhatikan persoalan ini,” katanya.