Bupati pendobrak isolasi Manggarai
Bupati Ehok pernah berujar, “Manggarai ini adalah lumbung uang. Tapi uang-uang itu ada di kampung-kampung yang sangat terisolir. Di sana ada kantong-kantong vanili, kopi, cengkeh yang memiliki nilai jual tinggi tapi masyarakat tidak bisa menikmatinya karena akses sulit sekali. Karena itu kunci utama untuk membawa kesejahteraan masyarakat adalah membuka isolasi terutama ke kantong-kantong itu (vanili, kopi cengkeh)”.
Saya ingat pada tahun 1990-an, Manggarai sedang booming vanili yang diperkenalkan oleh Tuang P de Graf. Petani-petani di kampung-kampung berhasil membudidayakan tanaman ini, tetapi banyak yang terhambat karena akses jalan tidak ada. Maka dia buat gebrakan membuka isolasi dengan membuat jalan raya ke kantong-kantong ekonomi tersebut yakni ke Manggarai Timur dan juga ke Manggarai Barat, minimal pada jalur-jalur utamanya.
Tahun 2010 lalu ketika saya dan beberapa dosen STKIP Ruteng ke Pacar untuk mengajar guru-guru SD kelas kualifikasi di Pacar, mobil kami macet di sekitar Ndiuk karena jalanan sangat buruk, warga sekitar datang menolong kami dan mereka katakan, “Bupati kami adalah Gaspar Ehok. Jalan aspal yang kami nikmati ini adalah karya beliau. Kami tidak punya bupati sekarang, karena tidak perhatikan jalan raya ke sini…”.
