Bupati yang tidak kedengaran KKN
Kalau ingin tahu tentang KKN atau tidaknya seorang pejabat, kenalilah keluarga dan kron-kroninya. Saya beruntung, ketika tahun 2011 membangun rumah tinggal saya di Ruteng, tukang bangunannya ternyata adalah sepupu dekat Pak Gaspar (anak dari Om Kandungnya). Pak Gaspar adalah “anak wina” mereka. Saya sering ke rumah tukang itu dan melihat dari dekat kehidupan keluarga mereka. Boleh dikatakan sangat sederhana. Padahal kalau lihat kedekatannya, sangat mungkin dia bisa memanfaatkan “kesa”nya itu untuk mendapatkan proyek ini dan itu, apalagi dia seorang tukang batu dan kayu.
Lalu saya tanya, bagaimana perhatian dari sepupunya terhadap keluarga apalagi beliau menjabat bupati dua periode. Ia katakan, “Waktu kakak kami ini jadi bupati, dia sudah berpesan supaya kami jangan minta uang apalagi proyek. Katanya, dia tidak punya uang, dia hanya hidup dari gaji dan tunjangan sebagai bupati yang tidak besar. Uang yang dikelola bupati adalah uang rakyat, karena itu harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat”.
