Kisah-Kisah Inspiratif Tentang Gaspar Ehok

Baca Juga

Setiap utusan itu ditanya oleh pak Bupati beberapa pertanyaan dan satu pertanyaan yang paling saya ingat adalah: kamu cita-cita jadi apa? Pak Martin Doho bercita-cita jadi dokter dan sekarang jadi guru di SMA Negeri 1 Ndoso, Pak Gusty bercita-cita jadi Bupati dan sekarang berkarya di pedalaman Papua dan kae Yanto Dilla bercita-cita jadi wiraswastawan dan sekarang fokus bertani di Sirimese.

Ketiga orang ini memang paling banyak disoraki oleh ribuan warga termasuk pejabat yang datang dari Ruteng, entah kenapa. Mungkin karena cita-citanya atau mungkin karena mereka gugup bertemu bupati. Soalnya tiap hari bang lawo agu kawe haju sehingga maklum kalo gugup. Mungkin begitu.
Pak Gaspar memang pemimpin yang luar biasa. Jalan-jalan yang kita pakai sampe sekarang itu masih warisan beliau dan hampir seluruh pelosok Manggarai dulu dibuka akses jalan dan menghubungkan kampung satu dengan kampung lainya di seluruh Manggarai termasuk jalan ke cunga dur dengan menggandeng hanya dua kontraktor yaitu: PT. Floresco dan Pater Wasser. Setelah beliau, sampe sekarang meski tambal sulam tapi kualitasnya jauh sekali; mungkin karena hanya balas jasa. Terima kasih dan RIP pak Gaspar Ehok. Selamat jalan……!!!

Kisah-kisah di atas hanyalah sebagian dari kenangan tentang kiprah Gaspar Ehok semasa hidupnya; baik selama menjadi aktivis mahasiswa, maupun saat dia menjadi bupati Manggarai (1989-1999). (Petrus/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini