ReportasePeristiwaLaiskodat Ancam Patahkan Kaki Pelaku Human Trafficking

Laiskodat Ancam Patahkan Kaki Pelaku Human Trafficking

Floresa.co – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat mengancam akan “mematahkan kaki” pelaku perdagangan orang atau “human trafficking.”

“Pak Kapolda NTT, Pak Danrem nanti kita duduk dan berbicara bersama tentang masalah ini,” kata Viktor B Laiskodat,  dalam pidato pertama di hadapan pejabat daerah NTT di Kupang, Senin, 10 September 2018.

Ia meminta agar Kapolda NTT Danrem serta jajarannya “mematahkan kaki” para pelaku perdagangan orang itu.

“Kalau kakinya sudah dipatahkan, datang dan berikan kepada gubernur, biar gubernur yang kasih uang,” kata Viktor menambahkan.

Viktor juga mengeluarkan moratorium TKI asal NTT, karena masalah itu sudah “memperbudak” masyarakat NTT.

Ia akan mengembalikan sejumlah TKI asal NTT ke dan memberikan pekerjaan agar bisa membangun dan mengelola daerah sehingga lebih maju dan tak tertinggal.

“Mereka akan diberdayakan dan diberi modal kerja untuk berwirausaha,” kata Viktor menjelaskan.

Di hadapan para bupati dan wakil bupati se-NTT, ia menegaskan bahwa moratorium itu harus dilakukan karena setiap tahun angka kematian TKI asal NTT terus bertambah.

Tercatat pada tahun 2017   jumlah TKI NTT yang meninggal dan jenazahnya dikirim pulang berjumlah 62 orang, jumlah itu terus bertambah pada tahun 2018 sampai Agustus sudah ada 72 TKI yang jenazahnya dikembalikan ke NTT.

“Ini bukan masalah angka, namun hal tersebut merupakan sesuatu yang serius, yang perlu dibasmi hingga ke akar-akarnya,” katanya.

Antara

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA