Borong, Floresa.co – Ketua PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, langkah yang ia ambil bersama Gubernur Viktor Laiskodat yang turun ke desa-desa guna melihat dari dekat persoalan serta potensi yang ada di tengah masyarakat.
Pasalnya, kata Julie, sebaik apapun program pemerintah tidak akan sampai dan dinikmati masyarakat jika tidak ada ruang diskusi.
“Kami datang melayani masyarakat (desa), ‘gas pul’ tanpa rem. Mari kita kroyok sama-sama. Pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, desa dan masyakat harus saling komunikasi,” kata istri Gubernur NTT tersebut saat berdiskusi dengan masyarakat di halaman kantor desa Compang Wesang, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Jumat siang, 2 November 2018.
Ia juga mengatakan, mereka ke desa bukan karena tidak ada pekerjaan lain atau hanya untuk bersenang-senang. Tapi, lanjutnya, bagi ia dan Gubernur Viktor, pelayanan itu harus dari bawah ke atas.
“Karena menurut kami bukan kota atau kabupaten yang butuh kami tapi di desa,” ujar pemilik butik Levico NTT itu.
Lebih lanjut, ujarnya, di masa kepemimpinan Gubernur Victor, NTT harus keluar dari keterbelakangan serta menekankan agar masyarakat mencintai pekerjaannya, apapun bentuknya.
“Etos kerja kita harus baik, apapun pekerjaan kita. Sebab, kesejahteraan itu bukan diberi tapi diraih,” katanya. “Sejahtera itu apabila dapur mengepul, anak kita sekolah terus,” lanjutnya.
Dan, ia juga berharap, kehadirannya bisa menjadi matahari bagi masyarakat desa Compang Wesang.
Rosis Adir/Floresa