Floresa.co – Pada 3 Desember lalu, Uskup Ruteng Mgr Huber Leteng mengeluarkan himbauan menyambut Masa Adven, di mana umat Katolik mempersiapkan Hari Raya Natal, 25 Desember mendatang.
Dalam himbauan itu, ia mengajak umat untuk memelihara ketenangan. “Untuk mencapai tingkat kehidupan yang baru, atau menjadi manusia yang baru seperti itu, kita semua diminta untuk membuat refleksi tentang hubungan kita dengan Tuhan dan sesama dan lingkungan hidup sekitar kita melalui: keheningan doa pribadi, doa keluarga dan komunitas sambil merenungkan Sabda Tuhan, mengikuti rekoleksi, retret, mengaku dosa, serta tindakan rohani yang bersifat positip lainnya”, demikian himbauan Mgr Huber.
Berikut isi lengkap himbauan tersebut yang dikutip Floresa.co dari situs katedralruteng.com, milik Paroki Katedral Ruteng.
Kepada Yth
Para Pastor Paroki dan seluruh umat
Se Keuskupan Ruteng
Masing-masing di tempat
Dengan hormat,
Sejak hari Minggu, 30 November 2014 lalu kita umat Kristen telah memasuki masa Advent. Masa Advent adalah masa untuk membangun pengharapan baru dalam iman kita sambil memperbaiki diri untuk membangun peradaban baru – menjadi manusia baru, manusia yang suka berdamai dengan Allah dan sesama serta lingkungan hidup sekitarnya.
Untuk mencapai tingkat kehidupan yang baru, atau menjadi manusia yang baru seperti itu, kita semua diminta untuk membuat refleksi tentang hubungan kita dengan Tuhan dan sesama dan lingkungan hidup sekitar kita melalui: keheningan doa pribadi, doa keluarga dan komunitas sambil merenungkan Sabda Tuhan, mengikuti rekoleksi, retret, mengaku dosa, serta tindakan rohani yang bersifat positip lainnya.
Tawaran-tawaran ini adalah jalan terbaik bagi kita untuk mencapai perjumpaan dengan Tuhan yang memberikan kepada kita kedamaian di hati, dalam keluarga, dengan sesama dan sekitar kita. Untuk bisa mencapai semuanya itu, pada setiap kesempatan masa Advent kepada kita selalu diingatkan untuk kembali menciptakan suasana yang tentram, tenang dan menjauhkan diri dari semua kesenangan yang tidak bermanfaat dan sangat mengganggu ketenangan umum. Bunyi-bunyian meriam bambu dan petasan-petasan sungguh sangat bertentangan dengan suasana tenang yang merupakan nilai dasar dari Masa Advent yang mau dicapai.
Karena itu, sesuai kesepakatan dan tradisi yang sudah berlaku selama ini, dan atas nama seluruh umat dan masyarakat yang merindukan perjumpaan dengan Allah dalam keheningan/kedamaian, dan atas nama saudara-saudari umat se-Keuskupan Ruteng, saudara-saudari yang terbaring di Rumah Sakit ataupun di setiap rumah keluarga yang ingin beristirahat dengan tenang, atas nama bayi-bayi dan anak-anak yang ingin tidur nyenyak, atas nama para orangtua/jompo yang merindukan ketenangan, atas nama para siswa, pelajar dan mahasiswa yang ingin situasi yang tenang untuk waktu belajarnya, atas nama para imam, serta biarawan/wati, kami menghimbau seluruh umat untuk bersama-sama menjaga ketenangan atau keheningan selama masa Advent ini, yang dimulai dari tanggal 30 November 2014 sampai tiba saatnya kita boleh bersukacita di hari raya kelahiran Sang Juru Selamat/Hari Raya Natal pada tanggal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 1 Januari 2015.
Kami memohon kepada para Paroki agar menyampaikan himbauan ini kepada semua umat, pada setiap kesempatan baik pada hari Minggu atau hari lainnya. Terimakasih atas pengertian baik dan kerjasama antara kita semua.
Salam hormat,
Ruteng, 3 Desember 2014
Uskup Ruteng
Mgr. Hubertus Leteng
(ARL/Floresa)