Floresa.co – Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur dan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata meletus hari ini, 17 Juni, hanya berselang waktu 18 menit.
Gunung Lewotobi meletus pada pukul 17.35, sedangkan Ile Lewotolok pada 17.53 wita.
Akibat erupsi tersebut, status Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikan ke level IV atau “Awas”, sementara Ile Lewotolok ke level II atau “Waspada”.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa, letusan itu memiliki tinggi kolom abu teramati 10.000 meter di atas puncak dan 11.584 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke segala arah,” kata Pos PGA Lewotobi Laki-laki dalam pernyataan tertulis yang diterima Floresa, “erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.”
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini sekitar 6 menit 53 detik.
Kepada masyarakat dan pengunjung, PGA mengimbau untuk “ tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km,” dan radius “sektoral Barat Daya – Timur Laut 8 kilometer dari pusat erupsi Lewotobi Laki-laki.”

Sementara, Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Ile Lewotolok menyampaikan bahwa, tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak dan 2.323 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut,” kata PGA Ile Lewotolok dalam pernyataan tertulis yang diterima Floresa.
PGA Ile Lewotolok juga berkata, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 1 menit 21 detik.
Mereka mengimbau masyarakat dan pengunjung “agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas.”
Khusus untuk warga m Desa Jontona dan Todanara, PGA mengimbau untuk “tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 kilometer,” dan “sektoral barat sejauh 2,5 kilometer untuk masyarakat Desa Amakaka.”
Demi kesehatan masyarakat di sekitar dua gunung tersebut, kata PGA, “masyarakat di sekitar diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata.”
Erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi sejak November tahun lalu, sementara aktivitas Gunung Ile Lewotolok mulai meningkat pada Februari.
Editor: Anno Susabun