Aksi walk out ini merupakan lanjutan dari aksi protes serupa sebelumnya dari warga Wae Sano terhadap proyek geothermal di desa mereka, bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Mereka menggelar orasi dari mobil komando, menggelar poster yang menyatakan penolakan terhadap proyek geotermal, dan mengusung peti mati bertuliskan “RIP Nurani Pemda Mabar.”
Warga penolak proyek geothermal menilai, pertemuan tersebut sudah melangkahi kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya di mana pemerintah dan perusahaan telah menyampaikan akan membatalkan pembangunan di well pad B tersebut.
Lima tewas dan puluhan lain dirawat di rumah sakit akibat semburan gas beracun dari proyek geothermal di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara bulan lalu. Kasus ini bisa jadi bukan yang terburuk yang mungkin terjadi, tetapi baru peringatannya. Flores bagian dari daerah yang sudah mesti waspada.
Floresa.co - Pemerintah Pusat menetapkan pulau Flores di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pulau panas bumi. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM...