Dokter Puskesmas Labuan Bajo Bantah Telantarkan Anak Dirut RSUD Ben Mboi

Labuan Bajo, Floresa.co – Dokter Yohana Oktavia (Yoan), dokter di Puskesmas Labuan Bajo, Manggarai Barat – Flores membantah telah menelantarkan pasien pada Minggu (3/1/2016) malam.

Sebelumnya, diberitakan Elisabeth Frida, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ben Mboi Ruteng mengungkapkan kekecewaannya pada pelayanan petugas medis di Puskesmas Labuan Bajo.

BACA: Dirut RSUD Ben Mboi Ngamuk di Puskesmas Labuan Bajo

Pada Minggu (3/1/2016) malam, Elisabeth mengamuk karena anaknya yang bernama Tresi tidak mendapat pelayanan dari dokter di Puskesmas itu, setelah menunggu selama kurang lebih empat jam.

Malam itu, dokter yang mendapat tugas jaga adalah dokter Yohana. Dalam berita Floresa.co sebelumnya disebutkan, dokter Yohana tidak melakukan diagnosa terhadap Tresi yang mengalami muntah-muntah.

“Kami tidak pernah menelantarkan pasien. Kejadian, dua malam yang lalu itu, ada pasien gawat yang mau bunuh diri (dengan) minum minyak tanah,”ujar Dokter Yohana saat menyampaikan klarifikasi kepada Floresa.co, Selasa (5/1/2016).

Dokter Yohana mengatakan, pasien yang hendak bunuh diri itu kondisinya kritis. Karena itu, menurutnya, harus mendapat prioritas pelayanan.

“Kondisi anaknya dokter Ida (Elisabeth Frida), dia hanya mabuk perjalanan dari Ruteng ke Labuan Bajo. Jadi, diinfus, dikasih obat, ya sudah, tidak perlu suatu penanganan khusus. Nah, ini kan yang di sebelahnya minum minyak tanah satu botol besar, kondisinya kritis. Jadi, saya harus menolong (pasien) yang itu dulu, membuat dia stabil dulu, baru memeriksa pasien yang lain,”ujar dokter Yohana.

Menurutnya, pada malam itu pasien yang masuk ke Puskesmas Labuan Bajo ada 9 orang. “Saya sendirian jaga malam. Harus melayani rawat inap, kebidanan dan UGD,”ujarnya.

spot_img

Artikel Terkini