ReportasePeristiwaSatpol PP Mabar Kembali Bongkar Lapak Pedagang di Pasar Batu Cermin

Satpol PP Mabar Kembali Bongkar Lapak Pedagang di Pasar Batu Cermin

Labuan Bajo, Flores.co – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Manggarai Barat – Flores kembali membongkar lapak-lapak pedagang di pasar Batu Cermin, Rabu (25/1) siang.

Sekitar pukul 10.00 Wita 20-an personil Satpol PP mulai melakukan pembongkaran. Lapak yang dibongkar berada di pinggir jalan dalam kompleks pasar.

Langkah serupa dilakukan pada Kamis (19/1) lalu. Saat itu, Satpol PP membongkar sejumlah lapak yang berada di area parkir.

BACA:Pemkab Manggarai Barat Bongkar Lapak Pedagang di Pasar Batu Cermin

Ratusan pemilik lapak tak terima tempat dagangan mereka dibongkar. Mereka sempat melakukan perlawanan saat pembongkaran terjadi.

Beberapa ibu pemilik lapak bahkan berteriak dan menangis histeris mempertahankan tempat dagangannya agar tak dibongkar. Seorang ibu yang sedang hamil bahkan memelas agar petugas tidak membongkar lapaknya.

Meski ada perlawanan dan air mata para ibu, pembongkaran tetap dilakukan. Pembongkaran lapak pedagang di Batu Cermin ini sudah dilakukan tiga kali.

Sejumlah pedagang mengaku kecewa karena mereka mengklaim telah mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Manggarai Barat.

Martina Jiut, seorang pedagang mengatakan mereka sudah pernah bertemu dengan Kadis Perindagkop Edward. Pedagang juga mengaku sudah membayar retribusi.

“Pedagang di sini merasa dirugikan oleh pemerintah karena kami untuk mendapatkan modal untuk buka usaha pinjam koprasi harian dan bank,”ujarnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop, Paskalis Panggkur yang berada di lokasi mengatakan pembongkaran dilakukan karena para pedagang melanggar aturan. Lapak yang mereka bangun berada di area yang harus streil dari kegiatan berdagang.

Ia meminta pedagang yang sudah mendaptkan los di dalam gedung pasar agar segera berjualan di dalam pasar. Sedangkan, pedagang yang sudah terdaftar di pasar baru di desa Gorontalo diharapkan untuk segera pindah.

Paskalis meminta pedagang yang keberatan dengan pembongkaran untuk datang langsung ke kantor Perindagkop. (Sirilus Ladur/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA