ReportasePeristiwaRuang Kelas SDI di Manggarai Jebol Diterjang Longsor, Pemerintah Klaim Baru Bisa Bangun Gedung Baru Tahun Depan

Ruang Kelas SDI di Manggarai Jebol Diterjang Longsor, Pemerintah Klaim Baru Bisa Bangun Gedung Baru Tahun Depan

Longsor terjadi pada malam hari, usai hujan lebat berjam-jam

Floresa.co – Gedung salah satu Sekolah Dasar Inpres [SDI] di Kabupaten Manggarai rusak diterjang longsor usai hujan lebat selama berjam-jam yang juga memicu bencana di wilayah lainnya di Flores barat.

Sementara itu, pemerintah mengklaim pembangunan gedung baru di SDI tersebut baru bisa dilakukan tahun depan.

SDI Labang Puni di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai diterjang longsor pada 21 Februari malam, yang memicu kerusakan parah pada salah satu ruang kelas.

Agustinus Jata, salah seorang guru di sekolah tersebut berkata ”tingginya curah hujan menyebabkan tembok penahan tanah yang berada di belakang sekolah  tidak mampu menahan longsor.”

“Akibatnya, satu ruang kelas rusak berat.” katanya kepada Floresa pada 22 Februari.

“Beruntung kejadian tersebut tidak memicu korban jiwa,” karena terjadi di luar jam sekolah.

“Namun, ruang kelas ini tidak bisa digunakan lagi,” jelasnya.

Ia mengatakan, ruang kelas tersebut belum dibersihkan karena tidak ada peralatan memadai. 

Agustinus mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] dan Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai. 

Kepala BPBD, Stefanus Tawar menjelaskan stafnya sudah pulang dari luar lokasi pada 22 Februari.

Berdasarkan pantauan staf itu, katanya, material longsor tidak bisa dibersihkan menggunakan alat belat.

Akses masuk alat berat “tidak bisa, kondisi infrastruktur jalan tidak memungkinkan,” katanya kepada Floresa pada 23 Februari.

“Kami sudah koordinasi dengan sekolah dan Camat Ruteng supaya minta masyarakat atau orang tua murid melakukan kerja bakti membersihkan material longsor yang masuk ke dalam ruang kelas,” katanya.

Tumpukan tanah longsor di dalam salah satu ruang kelas SDI Labang Puni di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. (Agustinus Jata)

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Wensislaus Sedan mengaku sudah mendapatkan laporan sementara melalui pesan WhatsApp dari sekolah tersebut. 

“Kami masih menanti laporan resmi,” katanya.

Ia berkata kejadian tersebut akan menjadi prioritas pembangunan gedung baru pada tahun anggaran baru 2025.

“Kalau untuk tahun ini belum bisa karena anggaran sudah berjalan. Kita prioritaskan tahun depan,” katanya kepada Floresa.

Hujan deras dan longsor terjadi di sejumlah wilayah di Manggarai Raya usai hujan lebat berjam-jam sejak 21 Februari malam hingga keesokan harinya.

Selain melumpuhkan sejumlah ruas jalan, banjir dan longsor juga merusak lahan pertanian warga.

Editor: Ryan Dagur

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA