PEMILU 2024Lapor Bawaslu Manggarai ke DKPP, Warga Tuding Ada Pelanggaran Kode Etik

Lapor Bawaslu Manggarai ke DKPP, Warga Tuding Ada Pelanggaran Kode Etik

Salah satu tudingan adalah Bawaslu intens berkoordinasi dengan pihak terlapor dugaan pelanggaran Pemilu

Floresa.co – Warga melaporkan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Manggarai ke lembaga khusus yang menangani dugaan pelanggaran etik.

Mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Anti Pemilu Curang [KMAPC], mereka melapor  Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu [DKPP] karena dianggap tidak serius dalam menangani pengaduan mereka.

Ketua KMAPC, Fridolinus Sanir berkata pihaknya masih berkoordinasi dengan DKPP, terutama terkait penyampaian berkas laporan.

“Masih [ada] kendala teknis berkaitan laporan yang diunggah secara online,” katanya kepada Floresa pada 27 Maret.

Untuk materi laporan, katanya, sudah rampung semua.”

Ia menyatakan laporan tersebut terkait dugaan kelambanan Bawaslu dan tidak objektif saat menangani sejumlah temuan dugaan pelanggaran Pemilu 2024, sebagaimana telah dilaporkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu [Gakkumdu].

Anggota Gakkumdu terdiri dari Bawaslu dan aparat penegak hukum, termasuk kepolisian dan kejaksaan.

Ia juga menyoroti masalah kapasitas Bawaslu untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan dugaan pelanggaran.

Ia menyatakan, penilaian dan analisis hukum Bawaslu dalam menangani laporan dugaan pelanggaran “terlalu subjektif.”

Ia juga menyebut lemahnya kapasitas untuk membedah kasus, berdampak pada penanganan yang “tidak mencerminkan kebenaran dan keadilan substansial.”

Fridolinus juga mengaku telah mengantongi sejumlah bukti dan petunjuk dimana Bawaslu melanggar kode etik dan profesionalisme karena diduga melakukan koordinasi intens dengan terlapor.

Ditanya terkait terlapor yang melakukan koordinasi intens dengan Bawaslu itu, ia merespons, “jangan tanya rinci, ini ranah penyelidikan.”

Ia menyatakan, laporan mereka paling lambat dikirim setelah Paskah.

Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai, Alfan Manah tidak memberi komentar terhadap tudingan ini.

“Belum ada tanggapan,” katanya singkat.

Editor: Ryan Dagur

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA