Floresa merupakan media independen berbasis di Flores, NTT. Baca selengkapnya tentang kami dengan klik di sini!

Dukung kerja-kerja jurnalistik kami untuk terus melayani kepentingan publik
ReportasePeristiwaSebastian Salang Kunjungi Markas Kandidat Lain

Sebastian Salang Kunjungi Markas Kandidat Lain

 

Bakal calon bupati Manggarai Sebastian Salang saat bertemu dengan bakal calon bupati Heribertus Nabit, Rabu 1 April 2015. (Foto : Fb Chelluz Pahun)
Bakal calon bupati Manggarai Sebastian Salang saat bertemu dengan bakal calon bupati Heribertus Nabit, Rabu 1 April 2015. (Foto : FB Chelluz Pahun)

Ruteng, Floresa.co – Bakal calon bupati Manggarai Sebastian Salang berkunjung ke markas kandidat lainnya selama beberapa hari ini. Dia mengaku kunjungan tersebut untuk membangun trandisi politik yang tetap ramah di tengah persaingan yang ketat.

Pada Senin 30 Maret 2015, Sebastian bertandang ke markas pasangan Kamelus Deno-Viktor Madur. Di sana dia hanya bertemu dengan bakal calon wakil bupati Viktor Madur dan tim suksesnya. Kamelus Deno sedang tidak ada di tempat.

Saat bertemu dengan Viktor Madur, Sebastian mengaku tidak banyak hal yang dibicarakan karena pertemuan tidak berlangsung lama. Meski demikian, pertemuan tersebut baginya sudah memberikan kesan bahwa ditengah kompetisi, para calon tetap saling berkomunikasi dan bersilaturahmi.

Kemudian pada Selasa 31 Maret 2015, Sebastian bertemu dengan bakal calon bupati lainnya Viktor Slamet. Saat bertemu dengan Viktor Slamet dia mengatakan saling membagi pengalaman mengenai apa saja yang sudah dilakukan dalam rangka persiapan pemilihan umum kepala daerah tahun ini.

Pada hari ini, Rabu 1 April, dilanjutkan dengan melakukan pertemuan dengan bakal calon bupati Heribertus Nabit.

Dalam pertemuan dengan Heribertus, kata dia, selain saling bertukar informasi, juga berdikusi soal praktik demokrasi di Manggarai serta mendorong pelaksanaan Pilkada yang objektif dan adil.

“Saya sengaja mengunjungi mereka untuk bisa saling bertukar informasi, bertukar pandangan. Juga kita coba membangun demokrasi yang lebih ramah, sehingga pertarungan antara calon di dalam pesta demokrasi itu bukanlah permusuhan yang membuat situasi menjadi tegang,” ujarnya kepada Floresa.co,Rabu (1/4/2015).

Sebastian mengatakan dalam pertarungan selama Pilkada, kritikan antarcalon terkait visi, misi dan program lumrah terjadi.

“Tapi tidak kemudian perbedaan-perbedaan itu membuat situasi harus menjadi tegang. Yang satu melihat calon yang lain itu sebagai musuh atau lawan yang tidak perlu diajak untuk berkomunikasi,”ujarnya. (PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA