Floresa.co – Sebuah pesan berantai beredar luas semenjak pekan lalu di berbagai aplikasi percakapan, berisi daftar nama-nama yang disebut akan menduduki jabatan menteri dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo-Gibran adalah calon presiden dan wakil presiden dinyatakan menang versi hitung cepat.
Nama-nama menteri tersebut terdiri atas empat orang Menteri Koordinator [Menko], yakni Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Muhammad Tito Karnavian; Menko Perekonomian Erick Thohir; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Zulkifli Hasan, dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Sandiaga Salahudin Uno.
Selain itu juga terdapat tiga puluh orang menteri dan lima orang pejabat setingkat menteri.
Pesan berantai tersebut, yang juga viral di kalangan warga di Flores, salah satunya menyebut nama Benny Kabur Harman sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Benny adalah politisi Partai Demokrat asal Kabupaten Manggarai yang menjabat sebagai anggota DPR RI sejak periode 2004-2009.
Saat ini Benny juga berstatus calon legislatif untuk periode yang kelima dari Daerah Pemilihan NTT I, mencakup wilayah Pulau Flores, Lembata dan Alor.
Penjelasan
Pesan berisi daftar nama menteri itu disertai tautan sebuah video dari Enam+, nama program liputan video dari media nasional Liputan6.com.
Floresa telah memeriksa isi video yang ditautkan dalam pesan itu. Video itu memang menampilkan Prabowo, namun sama sekali tidak ada pembicaraan soal nama-nama menteri dalam kabinetnya, sebagaimana dinarasikan dalam pesan berantai.
Direktur Pemberitaan Kapanlagi Youniverse, Wenseslaus Manggut telah mengonfirmasi bahwa daftar nama-nama menteri itu bukan berasal dari laporan di Liputan6.com.
“Tidak benar bahwa nama-nama calon menteri kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di aplikasi percakapan berasal dari Liputan6.com,” katanya.
Wens menambahkan bahwa tautan dalam pesan berantai tersebut mengarah pada video dari link Enam+ yang berisi pernyataan Prabowo, yang hanya menyebut soal kriteria menteri dalam kabinet.
Hal itu, kata dia, disampaikan Prabowo dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024, di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta pada 31 Januari 2024.
“Saya mau orang yang bisa mengajarkan, bukan teori,” kata Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno juga telah menyatakan bahwa isi pesan berantai itu bohong.
“Wah itu hoaks,” kata Eddy dilansir dari Liputan6.com pada 17 Februari.
Dalam susunan itu, Eddy yang merupakan Sekretaris Jeneral Partai Amanat Nasional menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta ini, daftar nama-nama menteri Prabowo-Gibran dalam pesan berantai yang viral itu adalah hoaks.
