Floresa.co – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT, Brigjen Pol Endang Sunjaya menyampaikan pernyataan mengejutkan, di mana ia menyebut NTT menempati urutan pertama dalam kasus perdagangan manusia.
“NTT sudah naik rangking menjadi urutan pertama dalam perdagangan orang di Indonesia. Saya komit dengan jajaran dalam mengungkap berbagai kasus perdagangan orang hingga ke jaringannya,” kata Endang, Jumat (7/11/2014).
Akibat hal ini, sebagaimana dilansir Pos Kupang, Tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) datang ke NTT untuk membantu tim penyidik Polda NTT dalam menuntaskan kasus perdagangan manusia.
Mabes Polri turun, kata dia, karena kasus perdagangan manusia menjadi perhatian presiden untuk dituntaskan.
Pengungkapan jaringan perdagangan manusia, demikian Endang, diharapkan mampu menekan terjadinya kasus-kasus perdagangan manusia pada tahun-tahun mendatang.
Ia menjelaskan, kasus-kasus perdagangan manusia yang sementara ini ditangani di Jawa banyak korbannya berasal dari NTT. Hal ini, jelasnya, menunjukkan NTT menjadi lahan bagi jaringan penjualan manusia.
“Jaringannya sudah melebar ke mana-mana. Modus operandinya sekarang para sindikat itu tidak membuat paspor di NTT. Modusnya, calon korban diberangkatkan ke Jawa, kemudian paspor dibuat di Jawa,” ungkap Endang.