NUSANTARADitanya Soal Anggaran Rp 1,2 M untuk Metro TV, Kepala Biro Humas Provinsi NTT Tidak Mau Jawab 

Ditanya Soal Anggaran Rp 1,2 M untuk Metro TV, Kepala Biro Humas Provinsi NTT Tidak Mau Jawab 

Metro TVFloresa.co – Biro Hubungan Masyarakat Provinsi NTT mengusulkan anggaran sebesas Rp 1,2 miliar untuk promosi di stasiun televisi nasional, Metro TV. Proposal tersebut ditentang oleh sejumlah kalangan di DPRD Provinsi NTT dan Aliansi Wartawan NTT.

Ketika Floresa.co berupaya meminta keterangan Kepala Biro Humas, Lambert Ibi Riti terkait peruntukan anggaran tersebut, dia tak memberikan jawaban. Malah dia meminta memasukan data terkait media ini ke Biro Humas.

“Bapa sudah memasukan data ke Biro Humas?” tanyanya ketika dihubungi, Jumat (12/12/2014).

Floresa.co pun spontan menjawab,”Belum pak”. Lalu, dia menimpali, “Masukan dulu datanya,”. Ketika mencoba bertanya lagi, Lambert langsung menutup sambungan telponnya.

Sebelumnya, diberitakan Biro Humas mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar itu pada RAPBD 2015. Anggaran tersebut, menurut Anggota Badan Anggaran DPRD NTT, Boni Jebarus, bertujuan untuk melakukan promosi di Metro TV.

Boni mengatakan usulan tersebut sedang dibahas oleh Badan Anggaran. “Kami di Banggar untuk sementara kesimpulannya ditolak oleh anggota banggar,”ujar anggota banggar DPRD NTT, Boni Jebarus kepada Floresa.co, Rabu lalu.

Anggota Fraksi Demokrat ini mengatakan usulan tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh tim perumus. “Dan semoga keputusan akhir semoga semua pendapat ditolak,”ujarnya.

Proposal belanja promosi di Metro TV ini juga ditentang oleh sejumlah jurnalis di Kupang yang terbaung dalam Aliansi Wartawan NTT. Hari ini, rencananya alianisi tersebut berencana menduduki ruang sidang banggar di ruang Kelimutu DPRD NTT. Mereka meminta Banggar membatalkan anggaran Rp 1,2 miliar tersebut.

“APBD NTT sangat kecil, untuk itu APBD harus dikawal sehingga benar-benar diperuntukan bagi kebutuhan mendesak rakyat. Bukan dibuang kepada para pengusaha besar di Jakarta. Mari kita kawal DPRD NTT agar jangan mereka ikut terbawa dengan keinginan segelintir orang karena jasa politik kelompoknya,” ujar Bone Pukan, Koordinator Aliansi Wartawan NTT. (PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA