Selain itu juga, bagaimana menata pariwisata Mabar menjadi lebih berkembang dengan menjadikan petani sebagai penopangnya. Ini artinya, masih banyak yang perlu dilakukan oleh Gusti lima tahun ke depan jika benar-benar mencintai rakyat Mabar.
Kita berharap Gusti-Maria mampu melepaskan diri dari cengkeraman orang-orang terdekatnya yang bisa saja menjauhkan mereka dari rakyat Mabar.
Sebab, kita berharap happy end untuk Gusti-Maria, apalagi kata Gusti identik dengan raja atau tuan yang berhati baik dan Maria (Ibu Yesus) yang selalu mendengarkan keluhan umatnya.
Karena, Gusti-Mari, rajin-rajinlah blusukan, agar bisa ikut merasakan derita rakyat.
Penulis berasal dari Manggarai Barat, kini sedang menyelesaikan studi pascasarjana jurusan ilmu hukum di Universitas Esa Unggul, Jakarta.