Menanti Kinerja Gusti-Maria

Baca Juga

Dengan itu, tidak ada lagi pendukung nomor urut I, II,III dan seterusnya. Yang ada adalah bupati kita. Gusti-Maria-nya kita bukan Gusti-Maria-nya mereka, demikianpun sebaliknya. Bupati terpilih pun tidak boleh lagi menjadikan kekuatan dukungan pada pemilihan kali lalu sebagai pijakan untuk membangun suatu wilayah.

Pertarungan Kelas

Kemenangan pada 9 Desember lalu, yang juga disahkan pasca putusan MK bukan akhir dari segalanya bagi Gusti-Maria.

Ini baru bagian dari pengantar. Bab I adalah pelantikan Gusti-Maria kelak. Setelah pelantikan, mereka akan memulai tugas baru, mendengar dan menjawab kepercayaan rakyat melalui implementasi visi misi.

Max Horkheimer dalam Dialektik der Aufklarung atau Dialektika Pencerahan (1947) yang ditulisnya bersama Theodor Adorno, menyoroti bahaya di balik adanya sistem kasta dalam masyarakat. Jika teori Karl Marx hanya terbatas pada kapitalisme, lain halnya dengan Horkhemier, ia lebih luas lagi karena mencakup beberapa aspek termasuk politik, alam dan kemanusiaan.

Horkhemier dengan keras menyoroti manusia yang begitu cepat terbuai oleh kenikmatan kekuasaan sampai-sampai lupa segalanya, lupa bahwa ia menjadi pemimpin karena dijadikan oleh orang lain, oleh rakyat yang dipimpinnya.

Ia hanya fokus pada orang-orang terdekatnya, sehingga kekuasaannya hanya memperkaya orang-orangnya, orang-orang yang dianggap lebih berjasa dibandingkan dengan suara ribuan rakyat yang telah memilihnya.

Menurut Horkheimer manusia yang berakal budi dapat mengeluarkan dirinya dari keterpurukan sebagai akibat dari ulah pihak-pihak di luar dirinya.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini