PerspektifAnalisisMenanti Kinerja Gusti-Maria

Menanti Kinerja Gusti-Maria

Oleh: ERIK SABINI

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Pilkada di Manggarai Barat (Mabar) dan Manggarai pada pekan lalu mengakhiri teka-teki panjang soal kemungkinan Pilkada ulang.

Menarik bahwa di dua kabupaten itu, tidak ada kisruh atau aksi demonstrasi menolak keputusan MK, lain halnya di wilayah lain yang masih diwarnai aksi protes.

Ini membalikkan semua kekuatiran sebelumnya terkait adanya potensi konflik. Apalagi, di Mabar sempat terjadi kericuhan sebelum Pilkada.

Dapat dikatakan bahwa masyarakat kita sudah sadar hukum, paham bahwa keputusan MK itu mengikat, paham sampai di mana batas-batas hak politiknya sebagai warga negara.

Bahwa mereka hanya sampai di bilik suara. Ketika sudah di MK, itu bukan wilayah mereka lagi, tidak boleh paksa diri untuk lompat pagar. Tidak seperti okunum polisi di Mabar yang paksa masuk ke SMK Stella Maris pada Sabtu akhir pekan lalu dan memukul sejumlah siswa, fakta yang memperlihatkan kekeliruan menafsir arti diskresi. Jadi, salut untuk masyarakat Mabar karena tidak buat gaduh.

Ibarat sepak bola, kini turnamennya sudah berakhir dan juaranya adalah Gusti-Maria. Mereka adalah juara kita.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA