ReportaseMendalam“Tanah Mama,” Film Karya Sutradara Asal Manggarai Raih Penghargaan

“Tanah Mama,” Film Karya Sutradara Asal Manggarai Raih Penghargaan

“(Saya merasa) senang (karena) cerita-cerita ini mendapat tempat,” kata Asrida seperti dilansir Floresmuda.com.

Masalah Perempuan Papua

Film Tanah Mama, karya perdana Asrida yang diluncurkan akhir tahun lalu, mengisahkan tentang persoalan yang dihadapi perempuan Papua.

Dengan tokoh utama Halosina, film in mampu mengangkat ke publik betapa getirnya perjuangan perempuan di Bumi Cenderawasih.

Halosina hidup di lembah pedalaman Yahukimo, sekitar lima jam jalan kaki dari pinggiran kota Wamena. Ia harus berjuang menghidupi dirinya dan empat anaknya setelah suaminya kawin lagi.

Tanah ladang yang dibuka oleh sang suami sudah tak subur lagi sehingga tak bisa ditanami.

Namun, karena lebih memperhatikan istri keduanya, yang juga beranak banyak, maka Halosina tak bisa mengandalkan lelaki itu lagi untuk memberinya ladang.

Walhasil, di tengah himpitan kelaparan anak-anaknya, Halosina terpaksa mencuri ubi di ladang adik iparnya sendiri.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA