ReportasePeristiwaTu'a Gendang Tureng Benarkan Ada Patung yang Rusak

Tu’a Gendang Tureng Benarkan Ada Patung yang Rusak

Ilustrasi Salib
Ilustrasi Salib

Labuan Bajo, Floresa.co – Falens Neda, Tu’a Gendang Kampung Tureng, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) membenarkan  patung salib Yesus di kapela setempat rusak. Namun, ia tidak memastikan pelaku atau pun penyebab benda kudus itu rusak.

Kerusakan salib itu diketahui ketika umat stasi Tureng hendak menjalankan ibadah, Minggu (30/8/2015).”Yang pertama melihat salib itu rusak adalah ketua stasi Kapel Tureng, dia yang masuk pertama membersihkan kapela untuk siap perayaan ibadat,”tutur Falens saat dihubungi Florea.co, dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (31/8/2015).

Ketika memasuki altar, ketua stasi kaget dengan kondisi salib Yesus yang rusak.”Pada bagian kiri dan kanan salib tersebut patah,sementara kondisi sakaristi kudus berpindah arah menghadap dinding dan hampir jatuh,”ujarnya.

Ia mengatakan umat yang datang belakangan langsung menangis melihat kejadian itu dan segera melapor lisan kepada pihak kemanan.”Setelah kita lapor, Camat Reok Barat bersama Kapolsek Reok mendatangi Kapela,”ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan olah tempat kejadian yang dilakukan pihak kepolisian diketahui kerusakan dilakukan anak-anak.”Pak camat bersama Kapolsek meminta kami untuk tidak menyebar luaskan peristiwa ini.Lalu saya sendiri bertanya kepada Kapolsek,apakah kami salah ketika memberitahukan persoalan ini kepada pihak keamanan?Saat itu Kapolsek menjawab tidak salah,namun tetap diminta untuk tidak menyebarluaskan,”ujarnya.

BACA Juga : Polres Manggarai: Tidak Benar Gereja di Reok Barat Dirusak Terduga Teroris

Menurut Falens, jarak Kapel Tureng dengan pemukiman warga tidak jauh. Antara rumah warga dengan lokasi Kapel saling berhadapan.Kapel Tureng itu sendiri baru dibangun sejak lima tahun lalu.

Sebelumnya, pihak Kepolisian Resort Manggarai sudah mengeskan patung suci tersebut rusak bukan karena ulah pihak asing yang dikabarkan melintasi Reok Barat sebelumnya. (Ferdinand Ambo/PTD/Floresa).

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA