Floresa.co – Rohaniwan yang juga aktivis lingkungan hidup, Pastor Marsel Agot SVD mengkritik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) terkait penanganan sampah di kabupaten tersebut.
Pernyataan itu disampakan Pastor Marsel menyusul adanya pencanangan program Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Labuan Bajo, Senin (4/8) mendatang.
Namun, Pastor Marsel meyakini, program tersebut tak bakal meninggalkan jejak positif bagi Pemkab Mabar.
Kata dia, karena program tersebut tidak mengalokasikan dana puluhan miliar rupiah seperti pelaksanaan Sail Komodo tahun lalu membuat Pemkab Mabar lipat tangan dan tidak responsif.
“Perhatian Pusat untuk Labuan Bajo sangat besar tetapi Pemkab tidak bergairah. Memalukan jika harus Menteri (Menparekraf) sendiri yang harus turun tangan urus sampah di Labuan Bajo. Bupati dan jajarannya yang turun tangan dong?” kritik Pater Marsel sebagaimana dilansir Victory News, Jumat (1/8/2014).
“Bayangkan, urus sampah di Labuan Bajo hanya dengan dua truk. Itu pun satunya sudah rusak. Tapi untuk membeli mobil dinas yang mewah ada anggarannya,” tambanya.