Ruteng, Floresa.co – Beberapa bulan terakhir, daerah Manggarai- Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda musim kemarau.
Pemerintah mengklaim, kondisi ini tidak membuat kekurangan stok pangan.
Vinsen Marung, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Manggarai kepada Floresa.co di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2016) mengatakan, walau terjadi gagal panen di tempat- tempat tertentu, namun hingga kini belum terjadi rawan pangan.
Ia menjelaskan, musim kemarau malah menguntungkan beberapa petani padi, khususnya di 9.000 hektar sawah yang memiliki sumber air tetap.
Saat musim kemarau, kata dia, padi sangat membutuhkan kecerahan matahari untuk proses foto sintensis saat berbunga. Kondisi ini, jelasnya, menyebabkan produksi pangan padi di Manggarai masih stabil.
“Walau 4.000-an lebih hektar sawah air hujan dari total keseluruhan 13.000 hektar di Manggarai mengalami gagal panen dan tidak sempat menanam saat musim kemarau, namun tidak menyebabkan kekurangan stok pangan padi secara signifikan, ” kata Vinsen.