ReportasePeristiwaKajari Ruteng Bantah Kasus Alkes Matim Sengaja Diperlambat

Kajari Ruteng Bantah Kasus Alkes Matim Sengaja Diperlambat

Untuk diketahui, Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri Ruteng,Yopi Novelis kepada beberapa media lokal di Ruteng pada Oktober 2015 lalu mengaku kasus tersebut sudah masuk dalam tingkat penyidikan.

Selain itu Yopi Novelis juga mengaku kontraktor pelaksana proyek itu melarikan diri. Pihaknya sudah mengecek ke rumah kontrakannya di Ruteng dan Rumah pribadinya di Surabaya tetapi tidak ada alias melarikan diri.

BACA Juga: Jaksa Negeri Ruteng Lamban Tangani Kasus Alkes di Matim

Pernyataan Yopi Novelis pada Oktober 2015 lalu itu berbeda lagi ketika Floresa.co menemuinya di kantor Kejaksaan Ruteng, Jumat (12/2/2016) lalu. Ia mengatakan pengusutan kasus ini masih dalam proses pengumuplan keterangan. Ia juga mentakan kontraktor mangkir dari pemanggilan pihak kejaksaan.

Diketahui Proyek pengadaan Alkes habis pakai Tahun anggaran 2013 tersebut dilaksanakan oleh PT.Cehovarafa dengan nilai proyek hampir Rp 900 juta. Dalam pengerjaannya, pihak rekanan tidak menyelesaikan seluruh pengadaan.

Pihak kejaksaan sudah memeriksa Kepala Dinkes Matim, Philipus Mantur selaku penguna anggaran serta PPK, Kasmir Gon selaku kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) tahun 2013, Sekertaris Dinkes, Sumplisius Galmin dan beberapa staf pada Dinkes yang berperan sebagai Panitia PHO. (Gerasimos Satria/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA