Jembatan Tak Dibangun, Kades Bea Ngencung,Matim, Minta Motor Laut

Baca Juga

Kornelis Jarsi meyayangkan sikap pemerintah yang sampai hari ini belum membangun jembatan di Wae Musur. Padahal, pada musim hujan tahun lalu, sudah dijanjikan akan membangun jembatan tahun ini.

Kali Wae Musur sangat panjang dan luas. Pada musim hujan seperti ini biasanya air kali tersebut meluap. Akibatnya, arus transportasi lumpuh total. Warga pun tidak bisa lagi menjual hasil bumi ke pasar Borong.

“Janji pemerintah bahwa tahun ini akan dibangun jembatan Wae Musur ternyata tidak jadi,”katanya.

Kornelis Jarsi meminta Pemda Matim agar jangan diskriminasi dalam pembangunan. Masyarakat di sebelah kali sangat membutukan sentuhan pembangunan agar bisa keluar dari zona isolasi. Jika pemerintah bisa menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan Wae Musur, maka akses jalur selatan bisa tembus ke wilayah Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.

BACA Juga: Berkat PLTH Wae Musur, Warga Bisa Rasakan Enaknya Listrik

Untuk diketahui, Wae Musur merupakan kali besar yang berada di desa Bea Ngencung. Adapun tiga desa yang berada di sebelah kali Wae Musur yaitu Desa Bea Ngencung, Satar Lenda dan Lalang. Selama ini akibat tidak ada jembatan terpaksa mobil angkutan menurunkan penumpang untuk sama-sama menarik dan mendorong mobil agar bisa melintasi kali yang kedalaman airnya kurang lebih satu meter.(Gerasimos Satria/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini