Sebelum melaporkan kejadian itu ke Polres Mabar, WW, kata sumber itu, sudah membicarakan dengan pihak keluarga.
“Proses lapornya agak lama, karena ada yang menginginkan supaya tidak membuat laporan polisi.Tetapi pada ahkirnya tetap dilapor juga, makanya baru mendatangi Polres sekitar pukul 12.00 wita,”ujar sumber itu.
Pantauan Floresa.co, usai diambil keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Mabar, WW berjalan sedikit pincang akibat luka pada bagian lututnya. Terlihat juga bekas luka cabikan di kedua tangannya.
“Saya minta polisi segera tangkap CK,” ujarnya WW,sambil meninggalkan kantor Polres Manggarai Barat.
TK yang kini bekerja di kantor Kecamatan Komodo belum dapat dikonformasi terkait informasi dari sumber Floresa.co ini.
Bagaimana versi CK? Pria yang sudah beristri ini sebelumnya berjanji memberikan klarifikasi kepada Floresa.co terkait berita sebelumnya yang berjudul Pejabat Sebuah SKPD di Mabar Tertangkap Selingkuh di Kantor.
Semula ia meminta Floresa.co memwawancarinya agar ia bisa memberikan keterangan versi dia. Ia juga mengajak Floresa.co mendatangi rumahnya besok.
Floresa.co meminta agar pertemuannya langsung malam ini agar pemberitaan bisa langsung berimbang. Namun, CK kemudian membatalkan rencana memberikan klarifikasi. Ia mengatakan nanti menunggu keterangan di Polres Manggarai Barat saja, karena dirinya juga akan dimintai keterangan terkait laporan WW, suami TK.
CK juga enggan menceritkan kronologi versi dia. “Kronologinya panjang. Tidak bisa saya tulis sepotong-sepotong,”ujarnya melalui obroloan di messenger facebook.
Ia kemudian mengatakan biarkan orang berkomentar di facebook atas pemberitaan terkait masalah ini. “Itu kan belum dengar dari versi saya. Saya menikmati saja dulu komentar- komentar di group facebook ini,”ujar CK. (Ferdinand Ambo/Sirilus Ladur/PTD/Floresa)
