Labuan Bajo, Floresa.co – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengaku pemerintah mendorong pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat – Flores.
”Saat ini pemerintah tengah mendorong pembangunan rumah sakit bertaraf internasional supaya memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan yang mengalami kecelakaan,”ujar Leburaya, kepada Floresa.co di Labuan Bajo, Senin 23 Mei 2016.
Hal itu dikatakan Lebu Raya ketika ditanya terkait upaya pemerintah untuk mencegah adanya wisatwan yang meninggal saat berwisata ke Labuan Bajo, seperti yang terjadi di Cunca Wulang dan perairan Komodo beberapa waktu lalu.
Lebu Raya mengatakan dirinya sudah mendorong James Riyadi, salah satu investor yang tengah gencar berinvestasi di NTT, agar melengkapi rumah sakitnya untuk membantu wisatawan yang mengalami kecelakan.
”Saya sudah mendorong James Riyadi agar menyiapkan Hyperbaric Chamber untuk menolong wisatawan yang mengalami kecelakan saat diving, alat itu sangat membantu bagi mereka,”katanya.
Menurutnya,kebutuhan fasilitas penunjang keselamatan wisatawan di Mabar perlahan akan segera terpenuhi.
”Bertahap akan terpenuhi. Rumah sakit Pemda sedang dibangun dan kita dorong Siloam untuk optimalkan layanan. Sudah pasti akan terus ada perbaikan. Kita berharap di wilayah ini tetap kondusif,agar wisatawan semakin ramai,”ujarnya.
Leburaya menambahkan bahwa kegiatan TdF yang baru pertama kali dilakukan di di Provinsi NTT sangat berhasil. Hal itu terbukti dengan adanya antusiasme pemerintah daerah dan masyarakat Flores umumnya.
”Kita mememinta TdF menjadi ajang tahunan. Meski baru pertama dilakukan, ajang ini diselenggarakan secara sukses,”ujarnya.
Event ini, kata politisi PDI-P itu menjadi kegiatan yang berkelanjutan untuk mempromosikan pesona Flores.”Makanya saya selalu minta kita keluarkan APBD sedikit, yang pasti tiga tahun atau lima tahun ke depan pasti masukan banyak,”ujarnya.
Dikatakan Lebu Raya bahwa banyak pihak yang mempertanyakan manfaat bagi daerah dari kegiatan yang juga menghabiskan anggaran daerah tersebut.
“Kita tidak bisa mengandalkan APBD untuk mebangun daerah ini,karena itu kita perlu melakukan event yang bisa mendapatkan devisa,”ujarnya. (Ferdinand Ambo/Floresa)