ReportasePeristiwaDua Jembatan di Satarmese Barat Mubazir

Dua Jembatan di Satarmese Barat Mubazir

Ruteng,Floresa.co – Jembatan Wae Ntijo dan Wae Lomba di ruas jalan Denge menuju Wae Lomba atau Kampung wisata Wae Rebo, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai-Flores terancam mubazir atau tidak bisa digunakan.Pasalnya kedua jembatan tersebut tingginya mencapai tiga sampai empat meter di atas badan jalan.

Pantauan Floresa.co, Kamis(25/5/2016),jembatan Wae Ntije memiliki ketinnggian tiga meter di atas badan jalan. Jembatan ini sudah rampung dikerjakan.

Di sebelah timur pintu masuk jembatan ada tembok setinggi tiga meter yang menghubungkan jembatan utama dengan badan jalan. Sementara di bagaian barat jembatan tampak tembok penyangga tidak dikerjakan.

Jembatan yang masih baru tersebut masih kelihatan dibungkus dengan plastik warna hijau.

Di bagian utara jembatan tampak hanya dibangun satu tembok penyangga yang
menghubungkan jembatan utama dengan badan jalan.

Kondisi serupa juga terlihat di jembatan Wae Lomba. Jembatan ini memiliki ketinggian empat meter di atas badan jalan. Jembatan tersebut juga sudah rampung dikerjakan.

Kondisi Jembatan Wae Lomba di Satarmese Barat (Foto: Sefry Jemandu/Floresa)
Kondisi Jembatan Wae Lomba di Satarmese Barat (Foto: Sefry Jemandu/Floresa)

Namun, di pintu keluar menuju pos satu atau tempat rehat pertama para wisatawan menuju kampung Wae Rebo tampak tembok penyangga jembatan hanya sisi kiri utara saja yang dikerjakan.

Aleksander Ngadus, Ketua Adat Kampung Wisata Wae Rebo kepada Floresa.co, Kamis(25/5/2016) mengatakan jembatan tersebut baru selesai dikerjakan enam bulan lalu.

“Tetapi kondisi jembatan yang setinggi begitu kelihatannya tidak akan bisa dilewati oleh kendaraan,”ujarnya.

Menurut Ngadus, kelihatannya pengerjaannya asal-asal saja. Menurut Ngadus jembatan yang seharusnya tinggi empat meter ada di Wae Ntije karena sungai Wae Ntije merupakan kumpulan dari beberapa kali kecil.

“Jembatan Wae Lomba hanya butuh ketinggian tiga meter saja karena hanya merupakan gabungan satu sungai,”ujar Ngadus.

Ngadus berharap pemerintah Manggarai memperbaiki jembatan tersebut secepatnya supaya akses wisata ke Wae Rebo ke depannya mudah dan cepat. Saat ini, kata dia, jembatan tersebut hanya menjadi tontonan wisatawan. (Sefry Jemandu/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA