Floresa.co – Bentrokan antarwarga terjadi di Reo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ratusan warga dilaporkan ikut terlibat dalam kejadian di Kelurahan Mangga Dua, Kota Reo ini. Saling serang warga Tangkuronot dan Tanah putih itu bahkan pecah selama dua malam, yang pertama terjadi Sabtu malam kemarin dilanjutkan pada Minggu (5/10/2014) malam tadi.
Kapolres Manggarai AKBP, Tonny Binsar Marpaung, bentrokan tersebut melukai sedikitnya tiga orang warga dan belasan rumah rusak akibat lemparan batu.
“Satu orang terkena sabetan senjata tajam di tangan sementara dua lainya menderita luka di kepala terkena lemparan batu. Korban luka semuanya sudah mendapat perawatan medis di Puskesmas Reo. Sejumlah rumah juga rusak terkena lemparan batu,” Kata Tonny dari lokasi kejadian, seperti dilansir Viva.co.id, hari ini, Senin.
Bentrokan itu kata Tonny baru berakhir setelah ratusan personel dari Polres Manggarai ditambah Brimob dan pasukan TNI dari Kodim 1612 Ruteng tiba di lokasi bentrok Minggu malam.
“ Kita berusaha menghentikan bentrok hingga pukul 11.00 Wita. Setelah dilakukan pendekatan massa akhirnya membubarkan diri tengah malam tadi ” Kata Kapolres.
Tonny menerangkan, keributan berawal di acara malam takbiran Idul Ahda Sabtu malam kemarin. Seorang peserta pawai takbiran bernama Teguh Setyawan menderita luka di pelipis terkena lemparan batu dari orang yang tidak dikenal.
“Namun entah kenapa justru warga di Mangga Dua saling tuduh sebagai pelaku. Bentrokan pun kembali pecah Minggu petang hingga malam” lanjutnya.
Menurut Tony, setelah situasi keamanan di Kelurahan Mangga Dua benar-benar aman Senin pagi, tim buru sergap yang dipimpin Kasat Reskrim Ajun Komisaris Edy langsung menangkap 13 orang orang yang dianggap provokator bentrok.
“Sejumlah pelaku penyerangan dijemput satu per satu dari rumah mereka Senin pagi. Saat ini ke 13 orang itu sedang diperiksa di Polsek Reo” Imbuhnya.
Ratusan aparat keamanan masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.