Kelistrikan: Papua Barat & NTT Paling Gelap

FLORESA.CO – Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang paling gelap di Indonesia. Kondisi ini tercermin dari data rasio elekrifikasi di dua daerah itu yang paling rendah di bandingkan provinsi lain di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian ESDM pada tahun 2015, rasio elektrifikasi Papua Barat sebesar 45,93%. Sedangkan NTT, sebesar 58,64%.

Elektrifikasi dua daerah itu jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata  nasional yang sudah mencapai 88,3%.

Kondisi eletrifikasi terkini bisa saja sudah berubah seiring dengan berbagai proyek kelistrikan yang dibangun pemerintah dan PLN pada tahun 2016. Tetapi sejauh ini, pemerintah belum merilis data elektrifikasi terbaru.

Elektrifikasi adalah perbandingan jumlah keluarga yang sudah mendapatkan listrik baik dari PLN maupun non PLN terhadap total jumlah kelurga. Angka rasio elektrifikasi yang tinggi menunjukkan keluarga yang sudah mendapatkan listrik sudah banyak.

[vc_line_chart style=”modern” x_values=”Papua Barat; Nusa Tenggara Timur; Sulawesi Tenggara; Kalimantan Tengah; Nusa Tenggara Barat; Kalimantan Utara; Kepulauan Riau; Sulawesi Barat; Gorontalo; Sulawesi Tengah; Sumatera Selatan; Kalimantan Barat; Papua ; Sumatera Barat; Lampung; Maluku; Jambi; DI. Yogyakarta; Jawa Timur; Kalimantan Selatan; Bengkulu; Sulawesi Selatan; Sulawesi Utara; Riau; Bali; Jawa Tengah; Sumatera Utara; Jawa Barat; Maluku Utara; Aceh; Kalimantan Timur; Banten; DKI Jakarta; Bangka Belitung” values=”%5B%7B%22title%22%3A%22Rasio%20Elektrifikasi%20(%25)%22%2C%22y_values%22%3A%2245.93%3B%2058.64%3B%2068.84%3B%2069.54%3B%2072.77%3B%2073.48%3B%2073.53%3B%2076.91%3B%2079.18%3B%2079.56%3B%2080.44%3B%2082.38%3B%2082.70%3B%2083.20%3B%2084.71%3B%2084.80%3B%2085.32%3B%2086.27%3B%2086.69%3B%2086.77%3B%2087.30%3B%2088.30%3B%2089.17%3B%2089.19%3B%2089.19%3B%2091.36%3B%2093.15%3B%2094.27%3B%2094.46%3B%2094.77%3B%2095.41%3B%2095.64%3B99.76%3B%2099.97%20%22%2C%22color%22%3A%22blue%22%7D%5D” title=”Rasio Elektrifikasi per Provinsi di Indonesia (%)”]

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA