Floresa.co – Reruntuhan sebuah sinagoge (tempat ibadat umat Yahudi) yang dipercaya merupakan yang tertua dan hanya satu dari tujuh di Israel ditemukan.
Penemuan reruntuhan sinagoge tersebut dilakukan melalui proses penggalian di kota tua bernama Magdala, tempat kelahiran Maria Magdalena pengikut Yesus oleh organisasi Katolik Legion of Christ.
Eamon Kelly, pastor dan kepala lembaga bernama Magdala Center, seperti yang diberitakan Kompas.com, Selasa (23/12/2014), mengatakan bahwa sinagoge tersebut merupakan tempat bersejarah bagi orang yang percaya kepada Yesus.
“Inilah sinagoge pertama yang diekskavasi tempat Yesus mulai berjalan dan berkhotbah,” ungkapnya.
Sinagoge tersebut dipercaya dibangun pada abad pertama Masehhi sebagai sebuah struktur sederhada. Kemudian tempat ibadah itu mulai dikembangkan pada tahun 40 Masehi.
Magdala adalah kota yang masuk dalam jalur perdagangan sepanjang pantai Mesir hingga Suriah. Sinagoge di kota itu bakal menjadi tempat penting bagi para pemuka agama untuk menyebarkan ajarannya.
Yesus dipercaya mengenal Magdala. Bukti literaturnya, Injil Matius Bab 15 ayat 39, mendeskripsikan Yesus naik kapal dan pergi ke Magdala, kota yang dalam bahasa Yunani sering disebut Magadan.
Menurut Kelly, sinagoge di Magdala pada masa lalu tidak hanya digunakan untuk berdoa, tetapi juga tempat pertemuan.
“Jadi, bila rabi asing datang ke kota, rabi baru, penceramah baru, guru baru, tempat pertemuannya adalah di sini,” ujarnya.
Sinagoge itu dipercaya hancur saat perang antara Roma dan Yahudi antara 67 hingga 68 Masehi. Kelly mengatakan, temuan itu penting bagi umat Yahudi dan Kristiani.
“Di sini, kita punya tempat yang bisa membantu menyadari kesamaan kita,” pungkasnya.
Saat ini, di atas tempat terkuburnya sinagoge tersebut terdapat beberapa bangunan, seperti; gereja, pusat perempuan dan restoran. (ARJ FLORESA).