Floresa.co – Matias Masir, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur meminta kontraktor untuk memperbaiki bagian jalan yang rusak yang baru dikerjakan di Ruteng dan menuai protes warga.
Hal itu dinyatakan Matias usai meninjau langsung lokasi proyek lapisan penetrasi atau lapen itu di Langgo, Kelurahan Carep pada Selasa, 5 September.
“Peninjauan ini berdasarkan keluhan warga Langgo. Peninjauan ini juga sebagai bentuk tugas kami sebagai anggota dewan dalam menjalankan fungsi kontrol sehingga proyek pemerintah dipastikan memiliki mutu sesuai harapan masyarakat,” kata Matias di lokasi.
Ia mengatakan menemukan sejumlah titik pengerjaan lapen yang rusak parah.
“Kerusakan itu diduga karena kurang matangnya pembakaran aspal,” katanya.
Ia pun meminta agar kontraktor pelaksana segera melakukan perbaikan.
“Untuk kontraktor, kerja sesuai dengan spesifikasi, harus hati-hati, apalagi sumber dananya dari pinjaman daerah,” terangnya.
Menanggapi Matias, Frans Wangari dari CV Delta Flores, kontraktor pelaksana mengaku segera memperbaiki kerusakan tersebut.
“Dalam waktu dekat kita pasti perbaiki,” katanya, namun tidak menjelaskan waktu yang pasti.
Pengerjaan proyek jalan itu ramai dibicarakan setelah warga mempersoalkan kualitasnya. Mereka mencungkil dengan tangan di salah satu titik dan dengan mudah terkelupas. Aksi itu direkam lewat video yang viral pada 1 September.
Proyek tersebut dikerjakan dengan anggaran senilai 2,8 miliar yang bersumber dari dana pinjaman daerah Kabupaten Manggarai tahun 2023.
Proyek lapen di Langgo merupakan satu dari tuju belas titik proyek dengan nama paket Rehabilitasi/Pemeliharaan Periodik Jalan Dalam Kota Ruteng itu.
